JAKARTA - Ripple, perusahaan teknologi finansial yang mengembangkan jaringan pembayaran global berbasis kripto, mengaku siap menggalang dana untuk kandidat presiden yang pro-kripto pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Ripple, Brad Garlinghouse, melalui media sosial X pada 18 Desember 2023. Menurutnya, dukungan ini penting untuk mendorong regulasi aset kripto yang lebih bertanggung jawab di AS.
Garlinghouse mengatakan bahwa industri kripto di AS telah mengalami tekanan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang menuntut sejumlah perusahaan kripto, termasuk Ripple, atas dugaan penjualan token ilegal.
Akibatnya, banyak perusahaan kripto yang memilih untuk pindah ke negara lain yang memiliki regulasi yang lebih ramah. Garlinghouse menilai bahwa hal ini membuat AS tertinggal dalam bidang inovasi global.
BACA JUGA:
Untuk itu, Garlinghouse bersama dengan pemimpin industri kripto lainnya berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial kepada kandidat yang mempromosikan inovasi dan regulasi yang adil di bidang kripto.
Dukungan ini mencapai $78 juta (Rp1,2 triliun), yang akan digunakan untuk mendanai kampanye politik dan sosial kandidat pro-kripto. Garlinghouse menegaskan bahwa dukungan ini berbeda dari upaya lobi tradisional yang biasanya dilakukan oleh perusahaan kripto tertentu.
Menurutnya, dukungan ini bertujuan untuk memprioritaskan prinsip-prinsip transparansi, inovasi, dan kepatuhan dalam lanskap politik. Garlinghouse berharap bahwa pemilu AS 2024 akan menjadi momentum untuk mengubah situasi regulasi aset kripto di AS.
Garlinghouse juga menekankan pentingnya kembali ke prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan teknologi blockchain, yang merupakan dasar dari industri kripto. Dia berpendapat bahwa teknologi ini dapat memberikan dampak positif bagi masa depan ekonomi dan sosial di AS dan dunia.