Bagikan:

 

JAKARTA - Setelah menangguhkan iklan di platform X, sebelumnya Twitter, beberapa perusahaan besar telah fokus beriklan di aplikasi lain. Kabarnya, platform yang mereka pilih adalah Instagram.

Dari laporan Reuters, perusahaan besar seperti Walt Diney dan Comcast telah meningkatkan pengeluaran mereka untuk iklan di Instagram. Kabarnya, iklan ini hanya difokuskan untuk wilayah Amerika Serikat.

Berdasarkan data yang dibagikan Sensor Tower, lembaga riset aplikasi, Disney meningkatkan pengeluaran iklan di Instagram hingga 40 persen, sementara Comcast hanya 6 persen. Meski pengeluaran Comcast tidak sebanyak Disney, kabar ini tetap menjadi pukulan bagi X.

Sementara itu, Paramount juga telah meningkatkan pengeluaran iklan mereka di platform lain, tetapi bukan di Instagram. Perusahaan itu masih beriklan di Snapchat dan memutuskan untuk meningkatkan iklannya hingga tiga kali lipat.

Mundurnya para pengiklan di platform X bukan kabar yang baru. Sejak November lalu, ratusan pengiklan yang terdiri dari merek dagang dan kandidat politik telah menangguhkan atau bahkan menghentikan iklan mereka karena masalah penempatan iklan.

Seluruh pengiklan ini mundur karena penelitian Media Matters for America (MMFA), organisasi nonprofit, yang menunjukkan bahwa iklan dari perusahaan besar ditempatkan di samping konten antisemitisme yang mendukung Nazi dan Hitler.

Akibat dari masalah ini, pendapatan iklan di platform X turun menjadi 2,5 miliar dolar AS (Rp38,8 triliun). Angka ini jauh berbeda dari pendapatan iklan tahun lalu, yaitu mencapai 4,4 miliar dolar AS (Rp68,2 triliun).