China Memperingatkan Ancaman Keamanan dari Perangkat Lunak Informasi Geografis Asing

JAKARTA - Kementerian Keamanan Negara China telah mengumumkan temuan bahwa perangkat lunak informasi geografis asing dapat membahayakan data rahasia dan sensitif dalam sektor kunci, termasuk militer, dan memperingatkan departemen keamanan untuk melakukan pemeriksaan mendalam guna menghentikan pelanggaran lebih lanjut.

Dalam artikel yang diunggah pada akun WeChat resminya pada Senin, 11 Desember kementerian tersebut mengungkapkan hasil investigasi yang menyatakan bahwa perangkat lunak sistem informasi geografis dari luar negeri digunakan untuk mengumpulkan data, termasuk beberapa yang berkaitan dengan rahasia negara, "menyebabkan ancaman serius terhadap keamanan nasional China."

Pemerintah China mengatakan bahwa pelaku menggunakan perangkat lunak untuk mengumpulkan data pengguna tanpa batasan, dengan sengaja menyisipkan "pintu belakang" yang telah dibangun sebelumnya dalam perangkat lunak untuk memungkinkan serangan siber dan pencurian data.

Meskipun tidak memberikan informasi tentang entitas yang disalahkan atau mengidentifikasi perusahaan-perusahaan Tiongkok tertentu yang terpengaruh atau menjadi target, pemerintah mengatakan bahwa pelaku melanggar data informasi geografis yang sangat presisi, memungkinkan pemetaan geomorfologi tiga dimensi dari area tertentu di sektor transportasi, energi, militer, dan bidang penting lainnya, yang dapat membuka celah terhadap ancaman.

China telah mengambil langkah-langkah yang semakin besar untuk melindungi keamanan nasionalnya dan mencegah kebocoran informasi yang dapat merugikan industri dan merugikan ekonominya. Pemerintah menyatakan bahwa departemen akan melakukan penyelidikan atas risiko keamanan data informasi geografis dan "memperbaiki dan segera menghilangkan" setiap ancaman.

Badan keamanan juga diharapkan membentuk dan memperbaiki rencana kolaboratif untuk perlindungan keamanan data guna melindungi data nasional yang penting. Dalam konteks perkembangan teknologi, pemerintah China menekankan bahwa informasi geografis dapat dianggap sebagai sumber daya data strategis yang digunakan dalam berbagai sektor seperti pertanian, energi, kendaraan otomatis, belanja online ekspres, dan pengiriman makanan