Akun Terkait Disney Terlihat Tidak Aktif di X Setelah Masalah Konten Pro-Nazi
Sejumlah akun terkait Disney terlihat tidak aktif di platform X (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

 

JAKARTA – Sejumlah akun besar seperti ESPN hingga Marvel di platform X, sebelumnya Twitter, dikabarkan tidak aktif setelah Disney mengumumkan bahwa mereka berhenti beriklan di platform tersebut.

Ketidakaktifan ini pertama kali dilaporkan oleh Awfulannouncing. Tercatat bahwa sejumlah akun dari ESPN, saluran olahraga khusus kabel yang dimiliki Walt Disney, tidak membagikan unggahan apa pun sejak pengumuman Disney.

Meskipun beberapa akun terlihat aktif, akun utama ESPN seperti NBA di ESPN, First Take, NFL di ESPN, ESPN Plus, dan beberapa akun lainnya sempat tidak mengunggah, membalas, atau menyukai unggahan apa pun setelah penghentian iklan Disney.

Namun, akun ESPN seperti ESPN FC, ESPN College Footbal, dan SpotsCenter masih terlihat aktif meski mereka mereka hanya membagikan ulang unggahan selama beberapa kali. Beberapa akun seperti NFL di ESPN sudah terlihat mengunggah lagi per hari ini.

Akun lainnya yang berkaitan dengan Disney dan belum membagikan unggahan apa pun adalah Disney+, Marvel, National Geographic, Star Wars, dan Pixar. Tidak diketahui alasan akun-akun ini tidak aktif bersamaan, tetapi hal ini cukup janggal.

Sejauh ini, bukan hanya Disney yang menghentikan iklannya di X. Perusahaan besar seperti Apple, Warner Bros. Discovery, IBM, hingga Comcast telah berhenti beriklan. Keputusan besar ini terjadi setelah Media Matters menyoroti iklan perusahaan besar di samping unggahan pro-Nazi.

Belum diketahui apakah sejumlah perusahaan besar ini memang berhenti beriklan karena iklan mereka yang ditempatkan berdampingan dengan konten pro-Nazi, tetapi IBM dengan jelas tidak terima pada penempatan tersebut.

Sementara itu, X telah mengambil tindakan hukum atas tulisan dari Media Matters yang membuat sejumlah pengiklan berhenti berlangganan. Ditulis oleh Elon Musk, X Corp yakin bahwa Media Matters telah melakukan manipulasi untuk memperburuk citra perusahaannya.