Apple, Disney, dan Perusahaan Besar Lainnya Berhenti Beriklan di Platform X
Sejumlah perusahaan besar menghentikan iklan mereka di platform X (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Sejumlah perusahaan besar dilaporkan telah menangguhkan iklan mereka di platform X karena konten antisemitisme. Deretan perusahaan ini menambah daftar panjang masalah iklan di X.

New York Times melaporkan bahwa Apple, Disney, dan Lionsgate telah menghentikan iklan di X tak lama setelah Elon Musk mendukung teori konspirasi antisemitisme. Selain tiga perusahaan itu, Warner Brothers Discovery dan Paramount Global juga dikabarkan menarik iklan mereka.

Belum jelas apakah kelima perusahaan ini memang menarik diri dari X karena unggahan Musk yang mendukung teori konspirasi antisemitisme, tetapi waktu penarikan iklan yang berdekatan membuat sejumlah pihak berpikir demikian.

Apple sebenarnya belum menarik iklan mereka sepenuhnya. Mereka hanya sedang menjeda iklan karena keraguan yang tidak dijelaskan. Namun, perusahaan ini pernah menyuarakan kekhawatirannya beberapa waktu lalu.

Pada bulan September, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaannya sedang memikirkan apakah mereka harus terus beriklan di X atau tidak. Ia mengakui bahwa masalah antisemitisme di platform itu cukup mengerikan.

Platform X terus mengalami masalah dengan para pengiklannya, bahkan dengan kemunduran International Business Machines (IBM) baru-baru ini. Perusahaan ini merasa tidak terima dengan penempatan iklan mereka di X.

Media Matters, organisasi pengawas nirlaba, melaporkan bahwa sejumlah iklan dari raksasa teknologi ditempatkan di samping unggahan pro-Nazi dan promosi terhadap Hitler. Iklan dari IBM menjadi salah satunya.

Penempatan ini tidak dapat diterima oleh mereka karena mereka tidak menoleransi segala bentuk ujaran kebencian dan diskriminasi. Namun, eksekutif X yang tidak disebutkan Engadget membela diri dengan mengatakan bahwa iklan itu tidak bisa dimonetisasi.

Pihak X menyadari bahwa penempatannya tidak ideal, tetapi unggahan dari iklan ini hanya mendapatkan jumlah tayangan yang sedikit, yaitu sekitar 8.000 penayangan. Meski pernyataan ini benar, X tetap harus membenahi masalah iklan mereka.

Kehilangan banyak pengiklan, khususnya dari perusahaan-perusahaan besar, bukanlah kabar yang baik. X perlu mengingat bahwa selama musim panas ini, pendapatan iklan mereka telah turun lebih dari 50 persen.