Bagikan:

 

JAKARTA – Sesuai dengan topik pembahasan di Konferensi Para Pihak ke-28 (COP28) Konvensi Kerangka Kerja PBB, Badan Antariksa Kanada (CSA) menyinggung pentingnya mengamati dan melindungi ekosistem.

Dalam rilis resminya, CSA mengatakan bahwa pengamatan ekosistem perlu didukung oleh satelit. Dengan adanya satelit, manusia tidak hanya melihat perubahan pada ekosistem di Bumi, tetapi juga memahami dan melindungi keanekaragamannya.

“Misalnya, teknik penginderaan jauh menyediakan data penting tentang satwa liar dan habitatnya dan perangkat Global Positioning System (GPS) dapat digunakan untuk melacak spesies yang berbeda,” tulis CSA.

Sejauh ini, CSA sudah memiliki tiga satelit yang mendorong pengamatan ekosistem. Tiga satelit ini adalah RADARSAT satu dan dua, SMOS, serrta SWOT. Ketiga satelit ini dikembangkan untuk misi pengamatan yang berbeda.

RADARSAT digunakan untuk mengawasi laut, memantau lingkungan dan es, serta mengelola bencana dan sumber daya. Berbeda dengan SMOS, satelit ini digunakan untuk memetakan permukaan laut, memantau kelembaban tanah, memahami siklus air, dan memetakan wilayah yang tertutupi salju.

Sementara itu, satelit SWOT akan digunakan untuk mengamati permukaan laut serta mengukur perubahan danau, sungai, waduk, dan lautan setiap waktu. Satelit ini masih dikembangkan dan belum ada jadwal peluncurannya.

CSA menjelaskan bahwa satelitnya sudah bekerja sama dengan banyak pihak untuk memantau hutan, mengawasi kawasan lindung dan habitat satwa liar, melindungi paus sikat Atlantik Utara, mengklasifikasikan lahan basah, dan memetakan pantai Kanada.

Dari kinerja tiga satelit ini, CSA menyadari bahwa ekosistem bisa dipantau secara maksimal dengan menggunakan satelit. Menurutnya, ekosistem bumi sangat penting sehingga manusia perlu menggunakan cara yang lebih baik dalam memantau dan melindunginya.