Bagikan:

JAKARTA – Harga Bitcoin menguat lebih dari 2% setelah Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, menyampaikan pandangan positif mengenai kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu pergerakan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir tidak lama setelah Waller menyampaikan pidatonya.

Waller mengatakan bahwa data ekonomi terbaru menunjukkan perlambatan pertumbuhan dan moderasi inflasi di AS. Ia juga mengatakan bahwa kebijakan saat ini sudah sesuai untuk mencapai target inflasi 2% dan memperlambat laju ekonomi.

Waller, yang sebelumnya menganjurkan kenaikan suku bunga, kini menyarankan bahwa Federal Reserve tidak perlu terburu-buru menaikkan suku bunga dan bisa menunggu hingga awal tahun depan.

Pidato Waller ini menandakan adanya konsensus di dalam Federal Open Market Committee (FOMC), yang merupakan lembaga pengambil keputusan kebijakan moneter Federal Reserve, untuk melanjutkan jeda dalam kenaikan suku bunga. Hal ini berbeda dengan ekspektasi pasar yang mengharapkan kenaikan suku bunga lebih cepat seiring dengan meningkatnya inflasi di AS.

Reaksi Bitcoin

Pasar keuangan bereaksi positif terhadap pidato Waller, terutama di ruang kripto. Bitcoin, yang merupakan mata uang kripto terbesar dan paling populer, mengalami kenaikan harga lebih dari 2% setelah pernyataan Waller.

Saat laporan ini ditulis, pergerakan harga Bitcoin naik menjadi 2,5% dalam 24 jam terakhir. Saat ini Bitcoin diperdagangkan di Rp584 juta dolar AS per BTC.

Hal ini menunjukkan pernyataan Waller yang positif terhadap ekonomi AS telah memberikan dampak lebih dari pasar keuangan tradisional dan cryptocurrency. Bitcoin, yang sering dianggap sebagai aset safe haven, mendapat manfaat pernyataan Gubernur Federal Reserve tersebut.