JAKARTA - Solo miner atau penambang individu berhasil menorehkan prestasi luar biasa dalam dunia mining Bitcoin yang penuh persaingan. Pada tanggal 26 November 2023, penambang ini mendapatkan hadiah sebesar 6,887 BTC atau sekitar Rp3,9 miliar setelah berhasil menemukan blok 818.588 yang mengonfirmasi total 4.193 transaksi. Ini merupakan peristiwa langka yang jarang terjadi bagi penambang solo.
Penambang ini tergabung dalam Solo Ckpool, sebuah platform yang dirancang untuk mendukung penambang independen. Platform ini memungkinkan penambang solo untuk mempertahankan seluruh hadiah blok, tanpa harus berbagi dengan penambang lain. Hal ini berbeda dengan kolam penambangan (mining pool) biasa, yang membagi hadiah blok sesuai dengan kontribusi daya hashrate masing-masing penambang.
Con Kolivas, pengembang Solo Ckpool, memberikan komentar tentang keberhasilan penambang solo ini. Menurutnya, blok 818.588 adalah blok ke-279 yang ditambang oleh platform tersebut.
BACA JUGA:
"Seorang penambang seukuran ini hanya akan berhasil menyelesaikan blok rata-rata sekali setiap 5 tahun," kata Kolivas, menunjukkan betapa kecil peluang penambang solo untuk menemukan blok.
Untuk menemukan blok, penambang harus menyelesaikan sebuah teka-teki matematika yang membutuhkan daya komputasi yang tinggi. Saat ini, total daya hashrate jaringan Bitcoin mencapai sekitar 488 eksahash per detik (EH/s), atau 488 kuintiliun hash per detik. Sementara itu, penambang solo yang berhasil menemukan blok 818.588 hanya memiliki daya hashrate sebesar 2 PH/s, atau 2 kuadriliun hash, yang hanya mewakili 0.0004% dari total daya hashrate jaringan.
Keberhasilan penambang solo ini memberikan inspirasi dan memicu kembali diskusi tentang peluang dan keberanian di dunia penambangan Bitcoin yang kompetitif. Pasalnya, penambangan Bitcoin membutuhkan perangkat komputasi berdaya tinggi, yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, dengan keberuntungan dan ketekunan, penambang solo bisa mendapatkan hadiah yang sangat besar.