JAKARTA - Pergerakan pasar kripto belakangan ini semakin kompleks dengan adanya perbedaan strategi yang signifikan antara penambang Bitcoin berskala besar dan kecil. Studi terbaru dari CryptoQuant menunjukkan bahwa perusahaan penambangan besar cenderung mengakumulasi Bitcoin, sebuah kontras mencolok dengan penambang kecil yang lebih banyak melakukan penjualan.
Julio Moreno, kepala penelitian di firma analisis kripto terkemuka CryptoQuant, menyebutkan bahwa para penambang cryptocurrency besar saat ini berada dalam mode akumulasi. Ini sangat kontras dengan pendekatan penambang kecil yang terus menjual sejak peristiwa pengurangan hadiah blok Bitcoin (BTC) yang keempat.
Fenomena ini semakin diperkuat oleh laporan keuangan beberapa perusahaan penambangan raksasa yang menunjukkan peningkatan cadangan Bitcoin. Marathon Digital, misalnya, telah mengumumkan strategi HODL penuh dan melakukan pembelian tambahan senilai 100 juta dolar AS (Rp1,6 triliun), sebuah langkah yang mengindikasikan keyakinan kuat terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.
BACA JUGA:
Sementara itu, menurut laporan Financial Times, beberapa penambang Bitcoin telah beralih ke teknologi kecerdasan buatan karena penurunan signifikan dalam profitabilitas. Ini menunjukkan adanya perubahan besar dalam dinamika sektor penambangan. Penurunan besar dalam pendapatan penambangan memaksa penambang mencari sumber pendapatan baru.
Pada saat penulisan, harga Bitcoin diperdagangkan sekitar 66.500 dolar AS (Rp1,064 miliar) setelah menguji 70.000 dolar AS (Rp1,12 miliar). Harga Bitcoin mengalami tekanan jual baru, terutama karena pergerakan kepemilikan BTC oleh pemerintah AS pada 29 Juli. Situasi ini menunjukkan bagaimana tekanan regulasi dan tindakan pemain besar dapat memengaruhi harga Bitcoin.
Sebagaimana yang diharapkan, tekanan jual pada harga Bitcoin juga mempengaruhi pasar altcoin. Banyak altcoin merosot tajam setelah cryptocurrency terbesar itu menguji level 70.000 dolar AS per BTC dan kemudian mengalami penurunan. Fenomena ini memperlihatkan dampak signifikan dari pergerakan harga Bitcoin terhadap aset kripto lainnya.