Peretas yang Terlibat dalam Pencurian 120.000 Bitcoin dari Bitfinex Ternyata Hadir di Konferensi Bitcoin 2024

JAKARTA - Konferensi Bitcoin 2024 yang digelar di Nashville, Tennessee, baru-baru ini menjadi sorotan komunitas kripto. Sorotan ini bukan hanya karena kehadiran tokoh politik dan pengusaha ngetop, tetapi juga karena munculnya sosok kontroversial yang pernah terlibat dalam peretasan 120.000 Bitcoin dari Bitfinex. Dia adalah Razzlekhan yang bernama asli Heather Morgan. Kehadirannya di acara tersebut memicu pertanyaan terkait motif di balik aksinya.

Heather Morgan menjadi perhatian publik setelah Jameson Lopp, salah satu pendiri penyedia keamanan Bitcoin Casa, mengungkapkan dalam sebuah unggahan di X pada 28 Juli 2024 bahwa dirinya bertemu dengan Morgan di Nashville. Lopp mengaku mendapatkan informasi bahwa Morgan sering terlihat di berbagai acara Bitcoin selama setahun terakhir.

"Ini sangat mencurigakan bahwa dia masih bebas dan belum dijatuhi hukuman atas kejahatannya," ujar Lopp dalam unggahannya.

Morgan menjadi terkenal di dunia kripto setelah terlibat dalam peretasan Bitfinex tahun 2016, yang mengakibatkan hilangnya sekitar 120.000 BTC, menjadikannya salah satu pencurian kripto terbesar dalam sejarah. Pada awal 2022, Morgan dan suaminya, Ilya Lichtenstein, ditangkap dan didakwa dengan konspirasi pencucian uang atas kripto yang dicuri tersebut.

Menurut Departemen Kehakiman AS, meskipun Morgan tidak terlibat langsung dalam peretasan itu — yang dilakukan oleh Lichtenstein — ia mengaku bersalah atas konspirasi pencucian uang yang melibatkan BTC curian tersebut. Lichtenstein juga mengaku bersalah atas konspirasi untuk melakukan pencucian uang.

🚨PUBLIC SERVICE ANNOUNCEMENT🚨

Heather Morgan, AKA 'Razzlekhan' is a self proclaimed social engineer who pleaded guilty to hacking Bitfinex for 120,000 BTC back in 2016.

I crossed paths with her in Nashville this week. After asking around I discovered she has been spotted at… pic.twitter.com/HxQTgBlTmx

— Jameson Lopp (@lopp) July 28, 2024

Pasangan tersebut menghadapi hukuman penjara bertahun-tahun, dengan ancaman hukuman hingga 25 tahun atas dakwaan konspirasi untuk melakukan pencucian uang dan konspirasi untuk menipu AS. 

Meski demikian, Morgan diberikan kebebasan dengan status tahanan rumah dengan jaminan sebesar 3 juta dolar AS (Rp48 miliar), sedangkan Lichtenstein tetap berada di penjara menunggu persidangan. Setelahnya, Morgan diizinkan meninggalkan tahanan rumah tiga hari dalam seminggu untuk bekerja. Laporan menyebutkan bahwa saat ini dia berperan sebagai penasihat web3.