JAKARTA - Amazon MGM Studio, salah satu rumah produksi film terkemuka di Hollywood, sedang mempersiapkan proyek film yang mengangkat kisah nyata perampokan Bitcoin senilai $4 miliar (Rp 63,22 triliun) di bursa kripto Bitfinex pada 2016.
Film yang belum diberi judul ini kabarnya akan mengisahkan kehidupan dan kejahatan Heather "Razzlekhan" Morgan dan Ilya Lichtenstein, dua perampok kripto yang ditangkap oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) pada 2022.
Dilansir Coinspeaker, film ini terinspirasi oleh artikel New York Times yang ditulis oleh Nathaniel Popper pada 2022, yang mengungkap detail tentang perampokan Bitcoin terbesar dalam sejarah. Film ini akan disutradarai oleh Hannah Marks, yang dikenal sebagai sutradara film komedi romantis Banana Split. Selain itu, film ini juga akan diproduseri oleh Lili Reinhart, aktris yang terkenal karena perannya sebagai Betty Cooper di serial Riverdale.
Garapan film teranyar MGM Studio ini menceritakan bagaimana Morgan dan Lichtenstein, yang dikenal sebagai Crypto Bonnie and Clyde, berhasil meretas sistem keamanan Bitfinex, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, dan mencuri 120.900 Bitcoin, yang saat itu bernilai sekitar $72 juta (Rp 1,13 triliun). Mereka kemudian melakukan pencucian uang melalui berbagai jaringan kripto dan bursa gelap di seluruh dunia.
BACA JUGA:
Aksi mereka terbongkar setelah DOJ melakukan penyelidikan selama enam tahun dan berhasil mengidentifikasi jejak digital mereka. Pada Februari 2022, DOJ menangkap Morgan dan Lichtenstein di Los Angeles dan menuduh mereka melakukan konspirasi untuk melakukan perampokan dan pencucian uang. Saat penangkapan, DOJ menyita 95.000 Bitcoin senilai sekitar $3,6 juta (Rp 56,9 miliar), yang merupakan penyitaan aset kripto terbesar oleh DOJ pada 2022.
Pada Agustus 2023, pasangan tersebut mengaku bersalah atas kejahatan mereka. Morgan, yang menggunakan nama samaran "Razzlekhan", mengakui bahwa dia mencuri 120.900 Bitcoin dari Bitfinex di pengadilan.
Lichtenstein mengaku bahwa dia adalah peretas yang bertanggung jawab atas serangan siber pada Bitfinex pada 2016, menggunakan alat-alat canggih untuk mengeksploitasi bursa dan mendapatkan akses ke aset kripto. Keduanya mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang, dengan kemungkinan menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Film yang mengangkat kasus pembobolan bursa kripto Bitfinex ini diharapkan dapat menarik perhatian komunitas kripto global. Kendati begitu, pihak Amazon MGM Studio belum membocorkan waktu detail terkait perilisannya.