JAKARTA - Bithumb, salah satu bursa kripto terbesar di Korea Selatan, tengah mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2025. Bursa kripto ini berambisi untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan bersaing dengan rival domestiknya, Upbit.
Hal ini diungkapkan oleh media bisnis Korea Selatan, Edaily, yang melaporkan bahwa Bithumb berencana go public pada semester kedua tahun 2025. Bursa kripto ini telah menunjuk Samsung Securities, anak usaha Samsung Group, sebagai underwriter IPO-nya. Kendati begitu, Bithumb belum mengumumkan rencana IPO-nya secara resmi.
Menurut Edaily, alasan utama Bithumb ingin go public bukanlah untuk mendapatkan dana, melainkan untuk meningkatkan reputasi dan kepercayaan publik terhadap bursa kripto.
BACA JUGA:
Bursa kripto ini juga ingin mengejar Upbit, bursa kripto terbesar di Korea Selatan dan nomor 11 di dunia berdasarkan volume perdagangan harian di level Rp57,9 triliun, menurut data CoinMarketCap. Bithumb sendiri berada di peringkat 13 di dunia dengan volume transaksi harian mencapai Rp14,2 triliun.
Dengan IPO, Bithumb berharap dapat menarik lebih banyak pengguna dan memperluas jangkauan pasar. Bursa kripto ini juga sedang melakukan perombakan manajemen, dengan mantan ketua Lee Jeong-hoon kembali ditunjuk menjadi direktur.
Bithumb adalah bursa kripto yang didirikan oleh Lee Jeong-hoon pada tahun 2014 di Korea Selatan. Lee Jeong-hoon sebelumnya bekerja di bidang keuangan dan teknologi. Bithumb menawarkan layanan pertukaran dan dompet kripto untuk berbagai aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan lainnya.