Diduga Lakukan Penggelapan Pajak, Mantan Kepala Bursa Kripto Bithumb Diringkus

JAKARTA - Pemilik bursa kripto terkemuka asal Korea Selatan Bithumb, ditangkap pada hari Kamis, 2 Februari, atas tuduhan penggelapan pajak, penipuan transaksi ilegal dan pelanggaran kepercayaan. Mantan ketua bursa kripto, Kang Jong-Hyun, ditangkap bersama dua eksekutif lainnya yang melibatkan adik perempuannya, Kang Ji-Yeon.

Penangkapan ini terjadi setelah polisi Korea Selatan meminta tindakan pemilik Bithumb dan melakukan penggeledahan di kantor Bithumb dalam investigasi atas manipulasi harga koin. Koin yang terlibat belum diketahui.

Layanan Pajak Nasional Korea Selatan juga membuka penyelidikan terpisah atas kemungkinan penghindaran pajak oleh Bithumb dan afiliasinya. Namun, investigasi ini terpisah dari investigasi penggelapan pajak. Penangkapan baru-baru ini berkaitan dengan tuduhan bahwa Kang dan yang lainnya memanipulasi harga saham perusahaan dan mencuri uang Bithumb.

Bithumb adalah salah satu bursa kripto yang berhasil bertahan dari tindakan keras pemerintah Korea Selatan pada tahun 2021 yang menutup 70 bursa domestik. Berita buruk terus berdatangan bagi Bithumb, bursa kripto terkenal di Korea Selatan.

Pada awal bulan Januari 2023, mantan ketua Lee Jung-Hoon dibebaskan dari tuduhan melakukan penipuan sebesar 100 juta dolar AS (setara Rp1,5 triliun) yang terkait dengan bursa kripto. Sementara itu, pemegang saham terbesar bursa kripto, Park Mo, ditemukan tewas pada Desember 2022 setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus manipulasi dan penggelapan saham.

Selain itu, regulator Korea Selatan memperketat pengawasan terhadap perusahaan kripto yang beroperasi di negara tersebut seiring dengan runtuhnya ekosistem Terra pada Mei 2022. Ada pula pembicaraan bahwa platform turunan FTX ingin mengakuisisi Bithumb, namun rencana itu batal setelah platform FTX sendiri runtuh akibat laporan penyalahgunaan dana pelanggan. Menjelang akhir tahun 2022, situasi semakin suram bagi Bithumb dan industri kripto di Korea Selatan.