JAKARTA – Pekan depan, meteor Taurid akan terlihat di langit selama satu minggu. Kita semua bisa melihatnya jika cukup beruntung, baik dari segi wilayahnya maupun dukungan cuacanya.
Meteor ini sebenarnya sudah bisa dilihat sejak akhir Oktober hingga November. Namun, tidak semua orang bisa melihatnya dengan mata telanjang. Terlebih lagi, kecepatannya hanya tiga hingga empat meteor per jam.
Dari laporan Sciencealert, Taurid akan melaju dengan kecepatan 10 meteor per jam mulai dari tanggal 9 hingga 13 November. Rentang waktu ini adalah masa puncak Taurid sehingga kita bisa menyaksikannya langsung di langit.
Taurid merupakan hujan meteor kecil yang lemah, tahan lama, dan tersebar. Meski lambat, proporsi bola api di beberapa meteornya sangat tinggi sehingga kita bisa melihat cahayanya.
Hal ini terjadi karena aliran puing Taurid mengandung pecahan meteor yang jauh lebih besar dibandingkan pecahan meteor pada umumnya. Semakin tinggi pancaran hujannya, maka semakin banyak meteor yang akan muncul di langit.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, meteor Taurid merupakan puing dari Komet Encke. Setiap tahun dari bulan September hingga November, puing-puing dari Encke akan menghantam atmosfer bumi dengan kecepatan 65.000 mph.
Saat bertumbukan dengan atmosfer, meteor ini akan terbakar hingga akhirnya hujan meteor Taurid tercipta. Meski puing dari meteor ini terbilang cukup banyak, hanya beberapa bagian meteor yang bisa terlihat setiap malamnya.
Waktu terbaik untuk melihat Taurid adalah setelah tengah malam atau saat langit malam sedang cerah tanpa cahaya bulan yang menutupi cahaya dari bola api. Jadi, pastikan untuk melihat langit pekan depan agar tidak ketinggalan momen hujan meteor ini, ya.