JAKARTA - Temuan baru yang dikutip dari Space menunjukkan bahwa lanskap kuno terkubur di lapisan bawah es Antarktika Timur. Wilayah ini diprediksi ada hingga akhirnya gletser menutupi seluruh benua.
Sebelumnya, temuan menunjukkan bahwa daratan yang terkubur di bawah lapisan es ini telah terkikis karena pergerakan es selama ribuan tahun. Namun, data satelit terbaru menunjukkan kabar gembira.
Wilayah yang berdekatan dengan cekungan subglasial Aurora dan Schmidt terdeteksi masih utuh hampir sebagian besar hingga 34 juta tahun. Temuan data satelit pun membuat ilmuwan semakin yakin dengan prediksi mereka.
Profesor Geografi Universitas, Durham Stewart Jamieson, meyakini bahwa di masa lalu, kutub tersebut merupakan lanskap. Namun, seiring waktu berjalan, sungai terbentuk di atasnya dan mengalir hingga akhirnya lapisan es tumbuh.
BACA JUGA:
Jamieson dan sejumlah rekannya dalam penelitian di jurnal Nature Communication berusaha mencari jawaban dari kehadiran lanskap kuno dengan memetakan gundukan dan palung di permukaan es yang mengalami perubahan ketinggian.
Temuan mereka menunjukkan bahwa ada topografi dari pulau kecil yang terkubur sejauh 2 kilometer di bawah permukaan dan tiga bagian tanah yang dipisahkan dengan lembah berbentuk U.
Sungai-sungai ini diprediksi mengalir ke pantai tersebut saat pantainya mulai terbuka dan lanskap mulai membeku seiring waktu berjalan. Namun, hasil penelitian belum bisa menunjukkan apakah lanskap tersebut tetap sama selama 34 juta tahun.
Jamieson mengatakan bahwa mereka perlu mencari tahu hal itu lebih jauh dengan melakukan pengeboran di permukaan es untuk bisa mendapatkan sampel batuan dan sedimen di bawahnya.