Bagikan:

JAKARTA - Carl Pei merupakan pendiri OnePlus yang memilih hengkang dari perusahaan yang telah didirikannya pada 2013 itu. Carl Pei keluar dan memutuskan untuk mendirikan perusahaan anyar, Nothing.

Nothing muncul di Twitter di penghujung Januari lalu dengan nama akun @Nothing. Waktu itu Nothing memiliki produk yang bakal diluncurkan. Belum lama ini, Carl Pei mengumumkan produk Nothing yang pertama adalah earphone wireless. Perangkat ini rencananya akan dirilis untuk pasar global pada musim panas tahun ini.

“Kami akan mulai dengan produk yang lebih sederhana, yakni earbuds nirkabel. Kami akan memiliki banyak produk sepanjang tahun, tidak hanya produk audio,” kata Pei seperti yang dikutip dari Slashgear.

Meskipun baru akan meluncurkan produk baru, ke depannya Nothing akan membuat perangkat pintar yang bisa saling terkoneksi satu sama lain. Tampaknya Pei tidak mau mengobral earbuds sebagai produk pertamanya yang dihadirkan Nothing. Diperkirakan earbuds itu mempunyai fungsi yang memiliki kemampuan seperti produk Google, Pixel Buds.

Sebagai informas, perangkat Pixel Buds bisa berfungsi untuk memanggil Google Assistant sehingga pengguna bisa mengendalikan berbagai perangkat pintar yang ada di rumah. Beberapa contoh kemampuan perangkat tersebut adalah bisa mengatur pemutar musik, menjawab pertanyaan, dan navigasi.

Sejumlah vendor lain melakukan hal yang sama, AirPods Apple hadir dengan Siri, Amazon juga menghadirkan smart speaker bernama Echo yang dikombinasikan dengan asisten digital bernama Alexa.

Pei juga mengungkapkan salah satu investor yang menggelontorkan dana sebesar 15 juta dolar AS atau setara Rp 209,5 miliar. Investor tersebut adalah sebuah perusahaan modal ventura di bawah naungan perusahaan induk Google yang bernama GV.

Sebelumnya, perusahaan besutan Pei ini juga mendapat gelontoran dana dari berbagai investor lain seperti pendiri dari Kevin Lin (pendiri Twitch), Steve Huffman (bos Reddit), Josh Buckley (CEO Product Hunt) dan dari Casey Neistat, seorang YouTuber.

Namun, sampai saat ini Carl Pei tidak mengungkapkan secara lebih detail terkait kesepakatan yang dijalin dengan Alphabet, ia pun menolak menyebutkan valuasi startup yang didirikannya itu.