Paddy Cosgrave Minta Maaf atas Komentar Kontroversial Terkait Konflik Israel-Hamas di Web Summit

JAKARTA - Paddy Cosgrave, Chief Executive dan pendiri Web Summit, pada Selasa 17 Oktober meminta maaf atas komentar yang ia buat mengenai konflik Israel-Hamas, Komentar itu menyebabkan beberapa perusahaan teknologi dan investor membatalkan rencana untuk menghadiri konferensi tersebut di Portugal bulan depan.

Web Summit, salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia, akan diselenggarakan di Lisbon dari 13-16 November, dengan peserta dari perusahaan seperti Meta  dan Microsoft hingga investor seperti Atomico.

Cosgrave mendapat kritik karena posting di platform media sosial X pada Jumat terkait serangan udara mematikan Israel terhadap Jalur Gaza sebagai pembalasan atas pembantaian massal oleh kelompok militan Palestina Hamas di Israel pada 7 Oktober.

"Saya terkejut dengan retorika dan tindakan begitu banyak pemimpin dan pemerintah Barat, dengan pengecualian khusus dari pemerintah Irlandia, yang untuk sekali ini melakukan hal yang benar," tulis Cosgrave dalam posting tersebut, yang kemungkinan merujuk pada tanggapan Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, bahwa Israel sedang melakukan hukuman kolektif.

First, what Hamas did is outrageous and disgusting. It is by every measure an act of monstrous evil. Israel has a right to defend itself, but it does not, as I have already stated, have a right to break international law.

Second, here’s the host of the most watched chat show in… pic.twitter.com/HDdl2MrgfC

— Paddy Cosgrave (@paddycosgrave) October 15, 2023

"Kejahatan perang tetaplah kejahatan perang, bahkan ketika dilakukan oleh sekutu, dan harus disebut dengan sebutan apa adanya," tulis Cosgrave, yang lahir di Irlandia.

Cosgrave, yang pada Minggu 15 Oktober mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober, mengatakan dalam pernyataan pada Selasa: "Saya memahami bahwa apa yang saya katakan, waktu ketika saya mengatakannya, dan cara itu disajikan telah menyebabkan kesedihan bagi banyak orang. Kepada siapa pun yang terluka oleh kata-kata saya, saya meminta maaf dengan tulus."  

"Irisan waktu ini membutuhkan belas kasihan, dan itu tidak saya sampaikan," kata Cosgrove, dikutip dari Reuters.

Di antara para eksekutif yang membatalkan kehadiran mereka di Web Summit adalah Ori Goshen dari AI21 Labs; Keith Peiris dari Tome; mitra Sequoia Capital Ravi Gupta; Yinon Costica, salah satu pendiri Wiz, unicorn keamanan siber Israel; dan Garry Tan dari Y Combinator, menurut posting di LinkedIn dan X.

Philippe Botteri, CEO investor teknologi Accel, mengatakan dalam posting LinkedIn pada Senin 16 Oktober bahwa dia tidak akan lagi berbicara di Web Summit.

Dalam pernyataan pada Senin yang diposting di X, Duta Besar Israel untuk Portugal, Dor Shapira, mengatakan bahwa dia telah menulis surat kepada Wali kota Lisbon memberitahukan bahwa Israel tidak akan berpartisipasi dalam konferensi tersebut setelah "pernyataan yang tidak pantas" dari Cosgrave.