Bos Cardano Charles Hoskinson Prediksi Elon Musk Bakal Terapkan Pembayaran Kripto di Twitter
Charles Hoskinson perkirakan Twitter bakal gunakan Dogecoin untuk pembayaran dalam platform. (Foto; Dok. KoinBulteni)

Bagikan:

JAKARTA – Pendiri kripto Cardano (ADA) Charles Hoskinson memperkirakan kemungkinan munculnya pembayaran kripto dalam platform media sosial Twitter setelah diakuisisi Elon Musk.

Hal tersebut disampaikan Hoskinson dalam acara Web Summit Event yang berlangsung di Portugal sejak 1-4 Desember 2022. Informasi saja, Web Summit adalah konferensi teknologi tahunan yang diadakan di Lisbon, Portugal. Didirikan pada tahun 2009 oleh Paddy Cosgrave, David Kelly, dan Daire Hickey.

Charles Hoskinson memaparkan sejak akuisisi Twitter yang dilakukan oleh pendiri Tesla, Elon Musk berpotensi mengintegrasikan cryptocurrency ke Twitter.  Elon Musk adalah salah satu orang terkaya di dunia yang vokal memberi dukungan terhadap Bitcoin dan Dogecoin dalam tweet-nya.

Dia berspekulasi bahwa Twitter dapat berintegrasi dengan salah satu kripto favorit Musk, Dogecoin (DOGE). Meski begitu, Hoskinson mencatat bahwa teknologi DOGE saat ini tidak dapat digunakan untuk menyebarkannya ke 200 juta orang, sebagaimana dilansir The Daily Hodl.

Hoskinson mengatakan "akan sangat menyenangkan" untuk menjadikan Dogecoin sebagai sidechain Cardano atau setidaknya membangun penghubung (bridge) antara kedua proyek untuk membantu skalabilitas DOGE. Dia juga, bagaimanapun, berspekulasi bahwa investasi Binance senilai 500 juta dolar AS dalam pengambilalihan Twitter oleh Musk ada hubungannya dengan persaingan untuk peran itu.

"Saya tidak memiliki informasi apa pun tentang itu, tetapi jika saya harus menebak, saya pikir itulah yang didorong oleh Binance... Anda memasukkan setengah miliar dolar ke dalamnya, itu ukuran cek yang cukup besar jika itu hanya investasi pasif,” kata Hoskinson.

Selanjutnya, pendiri Cardano itu menilai untuk mengintegrasikan pembayaran kripto ke platform Twitter membutuhkan sejumlah infrastruktur untuk mewujudkannya. Dia menyebutkan beberapa di antaranya seperti dompet kripto, pertukaran kripto (exchanger), algoritma untuk akurasi informasi, dan smart contract. Dengan begitu, aset digital baik kripto maupun NFT “dapat memainkan peran utama” dalam integrasi tersebut.