JAKARTA - Charles Hoskinson, pendiri Cardano, membuka peluang untuk sebuah kemitraan yang mungkin terjadi dengan Elon Musk, CEO Tesla yang juga dikenal sebagai tokoh sentral dalam industri teknologi. Dalam sebuah wawancara, Hoskinson mengungkapkan keinginannya untuk menjajaki kerja sama yang bisa menggabungkan visi kedua pemimpin ini.
Hoskinson, dalam wawancaranya dengan Tony Edward dari Thinking Crypto, menyoroti kesamaan minat yang ia bagikan dengan Musk, terutama dalam hal inovasi dan teknologi. Meski belum ada tanggapan konkret dari Musk, Hoskinson tetap optimistis tentang potensi sinergi antara Cardano dan berbagai inisiatif Musk, termasuk integrasi Midnight Protocol yang bisa meningkatkan privasi di platform media sosial milik Musk.
Bersama dengan Lex Fridman dan Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, yang memiliki kesamaan pandangan, Hoskinson merasa ada banyak ruang untuk kolaborasi. Bahkan, Presiden Argentina, Javier Gerardo Milei, telah menunjukkan dukungan untuk Cardano, menambahkan lebih banyak alasan bagi Musk untuk mempertimbangkan kemitraan ini.
BACA JUGA:
Hoskinson mengakui bahwa mungkin ada hambatan sosial yang mencegah Musk untuk berinteraksi lebih lanjut dengan Cardano, tetapi ia tetap terbuka dan siap untuk dialog. Dengan jutaan pengikut di platform media sosial Musk, Hoskinson merasa ada banyak yang bisa diuntungkan dari kerja sama ini.
Meskipun belum ada respon langsung dari Musk, Hoskinson menegaskan kembali komitmennya untuk melihat platform media sosial Musk berkembang dan bersedia membantu dengan cara apa pun yang dia bisa. Ia juga mengagumi keberanian Musk dalam mengelola platform dengan efisiensi yang tinggi, bahkan setelah mengurangi staf secara signifikan.
Hoskinson juga menyinggung kecintaan Musk yang membingungkan terhadap Dogecoin, menawarkan spekulasi bahwa mungkin Musk memiliki sebagian besar pasokan atau hanya terpikat oleh logonya. Namun, di atas segalanya, Hoskinson menunjukkan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Musk, dengan harapan bahwa ini akan membawa adopsi kripto yang lebih luas di platform milik Musk.