JAKARTA – Ethereum (ETH) sebagai platform smart contract terkemuka di dunia kripto memiliki sejumlah pesaing salah satunya adalah Solana (SOL). Keduanya mendapat sorotan dari perusahaan modal ventura kripto terkemuka, Placeholder Capital.
Perusahaan tersebut baru-baru ini membuat perbandingan menarik antara Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) dengan sistem operasi seluler Android dan iOS. Mereka menjelaskan mengapa keduanya dapat dibandingkan dengan dua sistem operasi yang berbeda.
Ethereum, seperti Android, dikatakan menghargai modularitas. Android berjalan di berbagai jenis perangkat dari berbagai produsen di seluruh dunia, mirip dengan cara Ethereum digunakan oleh berbagai jaringan pihak ketiga.
Hal ini menjadikan Android sebagai sistem operasi seluler paling populer dengan pangsa pasar sekitar 60-75%. Namun, keberagaman ini membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih sulit, karena perangkat Android memiliki spesifikasi, ukuran layar, dan versi yang berbeda.
BACA JUGA:
Di sisi lain, iOS, seperti Solana, memiliki keuntungan kualitas yang tidak dimiliki oleh Android. Apple membuat semua perangkat iOS, sehingga mereka dapat memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi dan konsisten kepada pengguna dan pengembang. Hal ini membuat pengembangan aplikasi lebih efisien, meskipun iOS memiliki pangsa pasar yang lebih kecil.
Placeholder Capital menyoroti kemiripan Ethereum dengan Android dalam hal pengembangan ekosistem layer-2. Ethereum juga berkembang menjadi platform untuk jaringan pihak ketiga.
Sementara Solana, seperti iOS, menawarkan kecepatan dan biaya yang lebih baik kepada pengembang. Dengan kelebihan ini, Solana menjadi lebih cepat dan lebih murah daripada Ethereum dan banyak jaringan EVM lainnya.
Perbandingan ini memberikan pemahaman yang menarik tentang perbedaan antara kedua jaringan kripto ini, di mana Ethereum mewakili fleksibilitas dan keberagaman, sedangkan Solana lebih fokus pada kinerja yang cepat dan efisien.