Bagikan:

JAKARTA - Komite Kongres Brasil telah mengeluarkan tuduhan serius terhadap platform pertukaran kripto terkemuka Binance. Mereka menuduh Binance terlibat dalam skema piramida keuangan yang curang, serta melanggar regulasi Brasil. CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), juga disebut memiliki motif tersembunyi dalam mendirikan beberapa perusahaan di Brasil.

Komite Kongres Brasil telah merekomendasikan tindakan hukum terhadap tiga tokoh kunci terkait Binance. Mereka adalah CEO Changpeng Zhao, Direktur Umum Brasil Guilherme Haddad Nazar, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Amerika Latin, Daniel Mangabeira.

Dalam tuduhannya, komite juga mengungkapkan bahwa Binance melakukan transaksi senilai 791,7 juta dolar AS (Rp12,4 triliun) untuk melewati regulator Brasil. Mereka mencatat bahwa "Binance memindahkan BRL 40 miliar pada tahun 2021 tanpa Acesso, lembaga yang berwenang, memiliki kendali atas siapa pelanggannya dan apakah asal dana tersebut legal."

Kendati begitu, penting untuk dicatat bahwa tuduhan ini masih dalam tahap rekomendasi dari Komite Kongres Brasil, dan sekarang menjadi tanggung jawab polisi Brasil untuk menentukan langkah selanjutnya.

Selain itu, laporan komprehensif yang diterbitkan oleh komite tersebut secara rinci menyelidiki tanda-tanda praktik yang meragukan dalam pengelolaan bisnis yang terkait dengan mata uang kripto.

Laporan ini juga mencatat bahwa CEO Binance, Changpeng Zhao, diduga mendirikan beberapa perusahaan di Brasil sebagai upaya untuk menghindari kepatuhan terhadap peraturan keuangan lokal.

Komite Brasil menyatakan bahwa "Changpeng Zhao, mendirikan jaringan badan hukum yang tidak jelas, semuanya dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh Zhao, tanpa tujuan bisnis yang jelas dan tanpa tujuan lain selain menghindari kepatuhan terhadap hukum."

Komite berpendapat bahwa kurangnya pengawasan ini menyebabkan berbagai masalah, dengan yang paling menonjol adalah eksploitasi pertukaran kripto dalam skema piramida. Laporan tersebut juga merujuk pada pernyataan yang diduga dibuat oleh kepala kepatuhan Binance, yang mengklaim bahwa perusahaan tersebut bertujuan untuk menghindari tindakan regulasi dengan cara apa pun.

Ini bukan kali pertama CEO Binance CZ berada dalam sorotan regulasi di berbagai negara. Beberapa regulator AS bahkan menyalahkan CZ atas kejatuhan bursa kripto FTX. Mereka mengklaim bahwa tweet CZ sebelum kejatuhan bursa menyebabkan ketidakpastian dalam likuiditas dan stabilitas keuangan, yang pada akhirnya menyebabkan kehancuran bursa tersebut.