Bagikan:

JAKARTA - NTT Ltd, perusahaan infrastruktur dan layanan TI terdepan, baru saja merilis 2023 Global Employee Experience Trends Report, temuan terkait dampak dari tren pekerjaan saat ini terhadap employee experience (EX). 

Laporan ini menemukan bahwa 90 persen bisnis menilai penerapan pekerjaan hybrid dan pekerjaan jarak jauh memiliki dampak positif terhadap keuntungan perusahaan. 

Namun, kurang dari separuh (48 persen secara global dan 51 persen di wilayah Asia Pasifik) perusahaan sangat setuju bahwa karyawan memiliki akses terhadap teknologi yang mereka butuhkan untuk bekerja dengan baik di rumah ataupun di kantor.

Perlu dicatat bahwa dengan menggunakan model pekerjaan hybrid, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka menyediakan teknologi yang dibutuhkan karyawan untuk bekerja secara efektif, di mana pun lokasinya. 

Menanggapi penelitian ini, Amit Dhingra, Wakil Presiden Eksekutif Layanan Jaringan di NTT Ltd. berkomentar bahwa masih ada kesenjangan apa yang dibutuhkan karyawan dengan apa yang disediakan oleh perusahaan. 

"Sangat positif melihat bahwa 73 persen perusahaan setuju, kerja hybrid dan kerja jarak jauh telah mendorong investasi mereka dalam hal mobilitas selama dua tahun terakhir, namun masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan EX," jelas Dhingra. 

Selain pekerjaan hybrid, EX juga dipengaruhi oleh peningkatan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menjadi pendorong nomor satu untuk pengalaman pelanggan (CX) masa depan dan strategi EX. 

Sementara antarmuka AI akan menjadi standar bagi 4 dari 5 perusahaan dalam 12 bulan ke depan. Meskipun demikian, 87 persen perusahaan setuju bahwa peran manusia tetap menjadi elemen penting dalam berinteraksi dengan pelanggan.

"Adopsi AI terus berkembang, didorong oleh hasil bisnis nyata yang dibawa oleh teknologi AI yang revolusioner. Perusahaan sedang mencari panduan tentang bagaimana memanfaatkan semua yang dapat ditawarkan oleh AI demi keberhasilan dalam mendominasi pasar sekaligus mendukung pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan karyawan," kata Sheila McGee-Smith, President & Principal Analyst, McGee-Smith Analytics.