Bagikan:

JAKARTA - CoinMarketCap, agregator data kripto yang dimiliki oleh bursa kripto Binance, telah menciptakan plugin baru untuk ChatGPT, chatbot berbasis model bahasa besar (LLM) berdasarkan kecerdasan buatan.

Menurut pengumuman pada 11 Oktober, pengguna dapat mengakses fitur ini dengan masuk ke akun ChatGPT Plus mereka dan cukup mengaktifkan plugin, yang memungkinkan mereka untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait kripto kepada LLM. Tidak ada biaya tambahan untuk menggunakan plugin ini, selain biaya langganan bulanan 20 dolar AS (Rp300 ribu) untuk ChatGPT Plus.

"ChatGPT dasar memiliki kegunaan yang terbatas bagi penggemar kripto, karena data sebagian besar terbatas hingga September 2021. Kemampuan penjelajahan web ChatGPT yang baru diperluas juga memiliki batasan dalam menyediakan data kripto real-time," tulis para pengembang dikutip dari Cointelegraph.

LLM ini mampu menghasilkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti "Seberapa berkorelasi Bitcoin dan Ethereum pada tahun 2023?" hingga "Bagaimana variasi dalam model distribusi token (ICO/IDO/launchpad, dll) berkorelasi dengan volatilitas harga yang diamati?"

Melalui integrasi ini, instruksi yang dihasilkan oleh ChatGPT bersumber langsung dari CoinMarketCap, dengan informasi real-time seperti daftar, pemenang dan pecundang, statistik blockchain terbaru, dan lain-lain. Alat ini kompatibel dengan perangkat desktop dan seluler.

Bursa kripto lain saat ini sedang menguji teknologi kecerdasan buatan (AI) di tengah popularitas ChatGPT. Pada bulan Juli, Cointelegraph melaporkan bahwa bursa kripto Bitget meluncurkan fitur berbasis AI untuk strategi perdagangan grid-nya, memanfaatkan penggunaan algoritma perdagangan untuk mengotomatisasi transaksi bagi pengguna.

Dalam wawancara, Gracy Chen, direktur manajemen di Bitget, mengungkapkan bahwa bursa tersebut menggunakan alat AI untuk menangani terjemahan layanan multi-bahasanya serta departemen layanan pelanggannya.

Secara bersamaan, bursa Nasdaq menerima persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat bulan lalu untuk pesanan perdagangan berbasis AI. Bursa kripto Binance juga meluncurkan generator token non-fungible berbasis AI untuk pengguna yang telah terverifikasi.