Bagikan:

JAKARTA - Zillow, perusahaan real estat terkemuka di Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan peluncuran plugin baru yang disebut ChatGPT. Jika diaktifkan, plugin ini memungkinkan pengguna untuk mencari rumah dengan menginformasikan kriteria seperti lokasi, harga, dan jumlah kamar tidur melalui ChatGPT. Dari sana, ChatGPT akan mencari opsi-opsi yang sesuai di database Zillow.

Plugin ini saat ini tersedia untuk "sejumlah pengguna ChatGPT yang dipilih secara khusus, dengan akses yang lebih luas diharapkan di masa depan."  "Generative AI mengubah cara orang mencari informasi. Kami memahami potensi besar teknologi ini, dan kami berharap dapat mengembangkan lebih banyak inovasi teknologi dengan teknologi OpenAI di masa depan," kata David Beitel, CTO Zillow, dikutip The Verge.

Peluncuran plugin ini datang beberapa bulan setelah Zillow meluncurkan fitur "pencarian bahasa alami" yang memungkinkan pengunjung memasukkan frasa percakapan ke dalam kolom pencarian situs web untuk mendapatkan hasil pencarian. Saat itu, Zillow membanggakan diri sebagai "marketplace real estat perumahan utama pertama" yang menerapkan jenis pencarian yang didukung AI ini.

Namun, beberapa orang mungkin bertanya-tanya, mengapa seseorang harus memasukkan kriteria pencarian ke dalam ChatGPT, bukannya langsung memasukkannya ke dalam Zillow? Tentu saja, plugin ChatGPT saat ini masih dalam tahap pengujian alpha, yang berarti versi yang dipilih pengguna saat ini akan sangat jauh dari produk akhir. Para pengujian akan memberikan umpan balik tentang kebutuhan dan kasus penggunaan mereka, dan kita akan melihat seberapa berguna produk ini di masa depan.

Meskipun demikian, peluncuran plugin ini menarik perhatian publik karena menggunakan teknologi AI yang semakin canggih dalam industri real estat. Dengan memanfaatkan teknologi ini, Zillow dan perusahaan-perusahaan real estat lainnya dapat memperbaiki pengalaman pencarian rumah bagi konsumen dan mempertajam kecepatan dan akurasi pencarian rumah.

Tentu saja, plugin ini mungkin masih memiliki kekurangan atau kesalahan teknis pada awalnya, dan kita mungkin akan melihat beberapa kesalahan lucu dan aneh selama pengujian. Tetapi dengan adanya inovasi teknologi yang semakin canggih, peluang untuk menggunakan AI dalam industri real estat semakin besar dan menjanjikan.