Hampir Seluruh Perusahaan di Kawasan Asia Pasifik Menggunakan Cloud untuk Kepuasan Pelanggan
96 persen perusahaan di APAC adopsi teknologi cloud untuk kepuasan pelanggan dan kesejahteraan karyawan (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Menurut laporan terbaru dari perusahaan NTT Ltd. yang berjudul 2023 Global Customer Experience Report, mengungkapkan bahwa adopsi teknologi bisa menjadi jembatan untuk perusahaan memenuhi kepuasan pelanggan dan kesejahteraan karyawan. 

"Selama beberapa tahun terakhir, NTT Ltd telah menyaksikan peningkatan hubungan antara kepuasan pelanggan dan kesejahteraan karyawan, serta perlunya teknologi untuk menjembatani keduanya," ujar Amit Dhingra, Executive Vice President, Managed Network and Collaboration Services, NTT Ltd.

Laporan tersebut menemukan, ada sebanyak 92% perusahaan di kawasan Asia Pasifik (APAC) setuju bahwa kesejahteraan karyawan yang lebih baik akan secara langsung memengaruhi laba bersih mereka. Sedangkan 96% perusahaan mengatakan hal yang sama tentang kepuasaan pelanggan.

Selain itu, separuh (51%) CEO di kawasan ini juga sangat setuju bila menyelaraskan strategi kepuasan pelanggan dan kesejahteraan karyawan akan berdampak maksimal terhadap pertumbuhan bisnis mereka. 

Untuk membantu perusahaan meraih kesejahteraan karyawan dan kepuasan pelanggan, banyak perusahaan yang mulai mengadopsi teknologi seperti cloud, artificial intelligence (AI), machine learning (ML), dan otomatisasi ke bisnis mereka. 

Hal tersebut dibuktikan, di mana laporan NTT menyebutkan bahwa sebanyak 96% perusahaan memandang pemanfaatan cloud merupakan hal penting untuk meraih kesejahteraan karyawan dan kepuasan pelanggan.

Meski demikian, mayoritas (70%) perusahaan mengaku interaksi kepuasan pelanggan masih akan memerlukan beberapa bentuk dukungan manusia dalam waktu dekat, menekankan kembali pentingnya kesejahteraan karyawan dengan memfasilitasi mereka dengan perangkat dan pengetahuan yang tepat di mana pun mereka bekerja. 

Sebanyak 96% perusahaan setuju dan 44% sangat setuju bahwa pola kerja dan keterlibatan karyawan yang terus berkembang akan mendorong tuntutan pembaruan teknologi.

"Data kami menunjukkan bahwa perusahaan yang berinvestasi pada teknologi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan kesejahteraan karyawan secara signifikan lebih berpeluang di posisi terdepan. Tidak hanya dalam keuangan, tetapi juga dalam kepuasan pelanggan dan karyawan," pungkasnya. 

Terkait