JAKARTA - Perkembangan teknologi, terutama munculnya teknologi Artificial Intelligence/AI (Kecerdasan Buatan) dan Machine Learning (ML) membuat banyak perusahaan mau tidak mau harus mempelajari cara implementasi untuk bisnisnya.
Berdasarkan hasil riset dari Lenovo Global Study of CIOs Edisi Kedua mengungkapkan bahwa AI dan ML menjadi dua prioritas utama teknologi informasi yang mendorong ambisi untuk berinovasi.
Hadirnya AI/ML dengan cepat menjadi prioritas mendesak bagi para Chief Information Officer (CIO), karena mereka berusaha untuk tetap mengikuti perkembangan pesat kemajuan teknologi.
Tidak kurang dari 43 persen CIO merasakan “tuntutan mendesak” untuk menjadikan AI/ML sebagai prioritas, hanya sedikit di belakang angka keamanan siber yang mencapai 51 persen. Di sisi lain, tiga dari lima pimpinan teknologi informasi juga mengalami tuntutan untuk lebih mengoptimalkan operasional perusahaannya.
“Mengingat fokus pada teknologi terdepan seperti AI dan tantangan dalam manajemen karyawan, ada celah yang jelas dapat diisi oleh mitra solusi teknologi informasi, seperti Lenovo," ujar Ken Wong, President of Lenovo Solutions and Services Group.
BACA JUGA:
Menurut Wang, pengimplementasian teknologi yang didukung AI, tidak hanya akan merampingkan operasional sehari-hari saja, tapi juga memberdayakan organisasi.
"Kemampuan untuk merancang dan menghadirkan berbagai solusi mulai dari perangkat keras hingga edge dan cloud, serta didukung oleh AI, tidak hanya merampingkan operasional sehari-hari tetapi juga memberdayakan organisasi untuk berinovasi dengan gesit, dan memaksimalkan aset teknologi untuk memenuhi ambisi bisnis mereka,” tambah Wong.