Bagikan:

JAKARTA - Penggunaan teknologi ChatGPT untuk lanskap contact center ternyata memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan juga perbaikan kualitas layanan. 

Tapi, menurut PT VADS Indonesia, meskipun ada banyak manfaat, tidak dipungkiri bahwa penggunaan teknologi ChatGPT dalam contact center ini juga memiliki beberapa tantangan yang harus diatasi, di antaranya adalah:

Keterbatasan pemahaman

ChatGPT mungkin memiliki keterbatasan dalam memahami bahasa yang kompleks atau cerita yang panjang. Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam memproses pertanyaan atau permintaan pelanggan.

Kurangnya empati

Meskipun ChatGPT dapat memberikan jawaban yang akurat, respons yang dihasilkan mungkin terasa kurang empatik dan personal dibandingkan dengan interaksi manusia. Hal ini dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kesulitan dalam situasi yang kompleks

Dalam situasi yang sangat kompleks atau yang membutuhkan penilaian moral, ChatGPT mungkin tidak dapat memberikan solusi yang memadai. Agen manusia masih diperlukan dalam kasus-kasus seperti ini.

"Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun ChatGPT memberikan solusi yang cepat dan akurat, kehadiran agen manusia tetap penting dalam situasi yang kompleks dan membutuhkan kebijaksanaan manusia. Kombinasi antara kecerdasan buatan dan kemampuan manusia dapat memberikan pengalaman yang optimal bagi pelanggan," tulis perusahaan.