Bagikan:

JAKARTA - Asia Pasifik adalah rumah bagi kelompok pengguna internet terbesar di dunia. Dengan demikian,  wilayah ini juga menjadi sasaran serangan siber yang paling banyak terjadi dibandingkan wilayah lainnya.

Keamanan siber merupakan tantangan yang mencakup seluruh ekosistem, dan kolaborasi. Untuk itu, Google mengungkapkan beberapa upaya mereka guna memperkuat keamanan siber di kawasan Asia Pasifik.

Mendirikan Pusat Keunggulan Keamanan Siber di Jepang

Memperkuat keamanan siber memerlukan lima hal: peraturan dan pengaturan kebijakan strategis, teknologi mutakhir dan infrastruktur yang tangguh dalam skala besar, keterampilan, literasi digital, dan kolaborasi pemerintah-swasta. 

Presiden Urusan Global Google, Kent Walker, mengumumkan pembangunan Pusat Keunggulan Keamanan Siber, yang berfungsi sebagai pusat untuk memfasilitasi dialog kebijakan, memberikan program pelatihan kepada individu, organisasi dan pemerintah, serta mendukung penelitian oleh universitas dan lembaga penelitian.

Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan keamanan siber

Selain itu, Google menciptakan program Sertifikat Keamanan Siber Google atau Google Cybersecurity Certificate. Kursus ini dapat diselesaikan secara online dalam waktu kurang dari enam bulan studi paruh waktu tanpa memerlukan pengalaman sebelumnya. 

Di Tokyo, Google juga akan menyediakan program sertifikat dalam bahasa Jepang dan menawarkan 20,000 beasiswa melalui Japan Reskilling Consortium.

Membantu organisasi dari segala jenis dan ukuran

Melalui Google.org, cabang filantropis Google, raksasa penelusuran itu menyediakan 15 juta dolar AS (Rp235,5 miliar) kepada The Asia Foundation untuk meluncurkan Dana Keamanan Siber APAC dalam kemitraan dengan CyberPeace Institute dan Global Cyber ​​Alliance di 13 lokasi di kawasan Asia Pasifik. 

Bekerja sama dengan berbagai organisasi dan universitas di seluruh kawasan, The Asia Foundation bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dunia maya dari 300.000 usaha mikro dan kecil, organisasi nirlaba, dan usaha sosial yang kurang terlayani. 

Berbagi sumber daya Google untuk keamanan yang lebih kuat

Awal tahun ini, Google telah mempublikasikan Secure AI Framework (SAIF), sebuah kerangka kerja konseptual untuk sistem AI yang aman berdasarkan praktik terbaik keamanan Google, agar dapat dipelajari oleh orang lain.