Bagikan:

JAKARTA - Smartphone terbaru dari Google, Pixel 8 Pro, memiliki fitur baru berupa sensor suhu inframerah. Meski fitur ini baru, Google tidak banyak membicarakan manfaat dari fitur ini.

Google hanya menjelaskan bahwa Pixel 8 Pro mampu mengetahui suhu suatu objek melalui sensor suhu ini. Pengguna Pixel 8 Pro bisa memerika panas pada wajan hingga suhu botol susu formula sebelum diberikan ke bayi.

Pengukuran suhu ke suatu objek memang tak menjadi masalah, tetapi berbeda ketika ponsel ini bisa mengukur suhu tubuh. Ponsel ini menjadi seperti perangkat medis kelas II dan tentunya memerlukan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).

Google telah mengajukan izin ke FDA menurut catatan The Verge, tetapi Google tidak memberikan rincian mengenai cara mereka mendapatkan izin FDA. Mungkin saja Google telah mengirimkan seluruh data mengenai sensor suhu ini untuk disetujui.

Jika Pixel 8 Pro mampu memberi tahu suhu tubuh penggunanya, maka FDA memutuskan sensor suhu itu memang berfungsi, tidak berbahaya, dan mirip dengan thermometer klinis lainnya. Namun, ketika Pixel 8 Pro tidak menunjukkan data suhu tubuh, maka FDA tidak mengizinkan.

Meski izin telah diberikan, perlu diingat bahwa Pixel 8 Pro hanya mengukur suhu permukaan, bukan suhu keseluruhan pada tubuh. Sensor tubuh ini jelas berbeda dengan termometer inframerah yang perlu kontak dengan tubuh.

Hingga saat ini, FDA belum memberikan izin dan belum ada smartphone atau smartwatch yang mendapatkan izin pengukuran suhu tubuh oleh FDA. Oleh karena itu, tidak ada yang tahu kapan Google akan mendapatkan izin dari FDA.