JAKARTA - Platform X, sebelumnya Twitter, akan membuat regulasi baru untuk layanan premium. Dalam laporan Bloomberg, X akan membagi biaya langganan premium ke tiga bagian.
Tiga tingkatan layanan yang akan X hadirkan terbagi menjadi Basic, Standard, dan Plus, paket premium yang sudah ada saat ini. Namun, belum ada informasi lebih jelas mengenai besaran biaya yang akan dikenakan.
Meski belum ada rincian harga, ada perkiraan mengenai batasan iklan di masing-masing layanannya. Dilansir dari The Verge, paket Basic tidak akan membuat jumlah iklan pada X berkurang.
Iklan akan dibatasi ketika pengguna membeli paket Standard, tetapi hanya setengah iklan yang dihilangkan. Sementara itu, paket Plus akan menghilangkan iklan sepenuhnya, tetapi biaya yang dibebankan menjadi cukup mahal.
Sejak rencana ini dibeberkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai peluncuran dari tingkatan premium ini. Selain itu, X tidak menjelaskan apakah peluncuran ini akan bertepatan dengan hilangnya versi gratis.
BACA JUGA:
Beberapa waktu lalu, Elon Musk mengatakan bahwa dirinya ingin menghilangkan versi gratis dan menjadikan X sebagai platform berbayar. Rencana ini ia sampaikan saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Musk ingin menghilangkan versi gratis demi menutup pengeluaran untuk masalah bot. Pemilik X itu mengatakan bahwa biaya untuk bot sangat mahal, bahkan biaya yang dibebankan kepada pembuat bot tidak akan menutupi.
Namun, ketika rencana ini ditanyakan ke CEO X Linda Yaccarino pada Code Conference minggu lalu, ia tampak bingung. Yaccarino bahkan memastikan pertanyaannya berulang kali, membuat banyak pihak percaya bahwa CEO itu tidak tahu tentang rencana Musk.