Blue Origin Memutuskan Kemitraan untuk Membangun Stasiun Luar Angkasa Komersial
Orbital Reef, stasiun luar angkasa komersial yang direncanakan oleh Blue Origin (foto: twitter @blueorigin)

Bagikan:

JAKARTA - Blue Origin, perusahaan antariksa yang didirikan oleh miliarder Jeff Bezos, diperkirakan akan mengakhiri kemitraan korporat yang dibentuk beberapa tahun lalu untuk membangun stasiun luar angkasa komersial. Perubahan ini akan melibatkan perubahan kepemimpinan dan relokasi staf sesuai dengan prioritas yang lebih mendesak.

Tindakan ini terjadi setelah sebagian besar staf yang bekerja pada proyek Orbital Reef, stasiun luar angkasa komersial yang direncanakan oleh Blue Origin bersama Sierra Space, dipindahkan ke program-program lain, seperti kontrak pendaratan di bulan baru dengan NASA dan proyek mobilitas di luar angkasa yang dipegang secara ketat.

juru bicara Blue Origin menyatakan bahwa Sierra akan tetap menjadi mitra dalam Orbital Reef, tetapi tidak menjelaskan dalam kapasitas apa.

Pemindahan staf Orbital Reef menyoroti ketidakpastian dalam rencana industri untuk membangun pengganti swasta bagi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang telah berusia dua dekade.

Blue Origin, yang memimpin kemitraan ini, diperkirakan akan terus bekerja pada versi stasiun luar angkasa sendiri tanpa Sierra, tetapi belum jelas bagaimana rencana ini akan diimplementasikan.

Beberapa karyawan Blue Origin yang sebelumnya bekerja pada Orbital Reef dipindahkan ke program "mobilitas luar angkasa" yang bersifat rahasia untuk mengembangkan satelit yang dapat manuver. Beberapa lagi ditempatkan pada proyek Blue Moon, lander astronot yang diusulkan oleh perusahaan tersebut.

Jeff Bezos, pendiri Amazon.com, yang memulai Blue Origin pada tahun 2000, telah mencoba menghidupkan semangat perusahaan untuk mengatasi program-program penting yang menghadapi hambatan besar.

Perusahaan ini telah menunda peluncuran roket turis suborbitalnya, New Shepard, selama lebih dari setahun setelah kecelakaan pada tahun 2022. Selain itu, perkembangan roket besar mereka, New Glenn, juga mengalami penundaan.

Blue Origin bermitra dengan Sierra Space pada tahun 2021 untuk membangun Orbital Reef, yang akan berfungsi sebagai laboratorium sains mikrogravitasi dan tujuan wisata di orbit Bumi rendah. Namun, kemitraan ini mulai retak, dengan perselisihan antara manajemen kedua perusahaan.

Blue Origin berencana untuk melanjutkan pembangunan stasiun luar angkasanya sendiri tanpa Sierra, dan hal ini mengindikasikan ketidakpastian dalam rencana industri untuk menggantikan ISS yang dijadwalkan pensiun sekitar tahun 2030.

NASA, yang membantu membiayai Orbital Reef dan tiga proposal lainnya, berencana untuk menambahkan lebih banyak dana untuk satu atau dua proposal stasiun luar angkasa pada tahun 2026. Kehati-hatian juga muncul bahwa pasar orbital mungkin terlalu kecil untuk mendukung empat stasiun luar angkasa swasta yang berbeda.

Pada saat yang sama, Blue Origin sedang dalam proses perubahan kepemimpinan, dengan eksekutif senior Amazon, Dave Limp, yang akan menggantikan CEO saat ini menjelang akhir tahun.

Langkah-langkah ini mencerminkan usaha Blue Origin untuk menghadapi tantangan dan mengembangkan proyek-proyeknya di bidang eksplorasi luar angkasa