JAKARTA - Selang beberapa hari Virgin Galactic membuka penjualan tiketnya, kini Blue Origin berniat mengikuti jejaknya. Bahkan perusahaan antariksa milik Jeff Bezos ini berniat menggandakan jumlah orang yang akan diterbangkan ke luar angkasa, pada tahun pertama operasinya.
Tentu hal ini mudah dilakukan perusahaan milik miliarder Jeff Bezos itu, sebab ia kemungkinan bisa membawa dua roket sekaligus dalam perjalanan.
Sejauh ini, perusahaan pariwisata antariksa tersebut telah menerbangkan 14 orang ke luar angkasa melalui tiga penerbangan pada Juli, Oktober, dan Desember. Untuk memenuhi tarif penerbangan baru, Blue Origin perlu membawa kendaraan New Shepard lainnya dan mengurangi waktu penyelesaian antar penerbangan.
"Pasarnya kuat. Ini sangat kuat. Tantangan bagi Blue saat ini adalah bahwa kami sebenarnya pasokannya terbatas. Tidak ada bisnis yang ingin dibatasi pasokannya ketika ada permintaan yang kuat," ujar Chief Executive Blue Origin, Bob Smith.
"Adalah kewajiban kita untuk membangun kendaraan baru, menyiapkannya dan terbang dengan aman, dan juga meningkatkan irama peluncuran dengan aman," imbuhnya.
Meski sudah melayangkan niat untuk menggandakan penumpang, sayangnya Blue Origin belum merilis harga per kursi operasionalnya atau berapa banyak orang yang menunggu di barisannya.
Namun, pengusaha mata uang kripto asal China, Justin Sun, berhasil menawar 28 juta dolar AS untuk bergabung dengan penerbangan awak pertama New Shepard pada Juli nanti.
Melansir SpaceNews dari Space, Rabu, 23 Februari, Blue Origin mengatakan bahwa pelelangan itu memberi gambaran kepada perusahaan pariwisata ruang angkasa tentang bagaimana basis pelanggan mereka, yang cenderung sangat kaya.
Pesawat ruang angkasa New Shepard memiliki kapasitas enam orang, dan sejauh ini hanya satu peluncuran pada Desember lalu dengan seluruh pelengkap kursi yang terisi.
BACA JUGA:
Smith menolak memberi tahu berapa banyak penerbangan New Shepard (berawak atau tidak) yang akan terbang pada 2022, tetapi mencatat bahwa semua penerbangan berawak akan membawa maksimal enam orang.
Diwartakan sebelumnya, pesaing utama Blue Origin, Virgin Galactic, baru saja membuka kembali penjualan tiket seharga 450.000 dolar AS (Rp 6,4 miliar) untuk masing-masing kursi. Misi mereka dikesampingkan hingga akhir tahun ini setelah pekerjaan pemeliharaan dan peningkatan pada pesawat pengangkut pesawat ruang angkasa VSS Unity, VMS Eve.
Virgin menyatakan pihaknya berharap 1.000 orang mengisi daftar tunggunya, naik dari 700 pada November 2021, pada saat layanan komersial diharapkan dimulai pada 2022. Perusahaan juga sedang membangun pesawat luar angkasa kedua, yang masing-masing akan membawa hingga enam turis dan dua pilot profesional.