JAKARTA - Setelah misi perjalanan luar angkasanya berhasil, kini miliarder Jeff Bezos kembali umumkan proyek ambisiusnya untuk membangun stasiun luar angkasa yang dijuluki Orbital Reef.
Diumumkan oleh perusahaan luar angkasanya, Blue Origin kemarin, Orbital Reef rencananya akan berfungsi seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang dapat diisi 10 orang sekaligus.
Tidak hanya itu, Orbital Reef juga akan menampung astronot dari seluruh dunia dan digunakan untuk melakukan eksperimen sains dalam kondisi gaya berat mikro. Bahkan, Bezos berniat untuk menggunakannya sebagai fasilitas manufaktur di luar angkasa dan menyediakan akomodasi bagi wisatawan luar angkasa sebagai bagian dari layanan exotic hospitality.
"(Kami menyediakan) layanan ujung ke ujung seperti transportasi dan logistik, ruang sewaan untuk tujuan apa pun, bantuan dengan pengembangan perangkat keras sistem, operasi dan servis yang dikendalikan robot dan kru, dan fasilitas tempat tinggal," ungkap Blue Origin.
Dikutip dari Digital Trends, Selasa, 26 Oktober, dalam pembangunan stasiun luar angkasa ini, Blue Origin menggandeng Sierra Space yang berbasis di Colorado dan raksasa kedirgantaraan Boeing. Penggabungan ini untuk membantu menciptakan apa yang digambarkan sebagai "taman bisnis serba guna" berbasis ruang angkasa.
"Rencana Blue Origin sebagai proyek yang menarik karena tidak menduplikasi stasiun luar angkasa yang ada, melainkan melangkah lebih jauh untuk memenuhi posisi unik di Orbit bumi di mana ia dapat melayani beragam perusahaan dan menampung kru non-spesialis," ujar Vice President Boeing, John Mulholland.
Dengan ISS sekarang berusia 20 tahun dan kemungkinan akan dinonaktifkan dalam 10 tahun ke depan, fasilitas Blue Origin akan tiba tepat waktu untuk menggantikan satelit yang menua itu.
BACA JUGA:
Meski demikian, baik Blue Origin maupun Sierra Space belum merinci perkiraan biaya yang dialirkan. Namun tentunya, ini membutuhkan biaya miliaran dolar. Kemungkinan, sebagian pendanaan bisa berasal dari NASA, yang sedang melihat proposal dari sejumlah perusahaan untuk penggantian ISS.
Tetapi Blue Origin tampaknya berniat melanjutkan rencananya dengan atau tanpa bantuan dari NASA, "Orbital Reef memperluas akses, menurunkan biaya, dan menyediakan semua yang dibutuhkan untuk membantu Anda mengoperasikan bisnis Anda di luar angkasa," jelas Blue Origin.
"Ekosistem komersial yang berkembang di orbit Bumi akan membuka potensi penemuan baru, produk yang tidak terbayangkan, dan bentuk hiburan baru, dan mempromosikan tingkat baru kesadaran global yang saling terkait," imbuhnya.
Selain biaya, tantangan lainnya di mana Blue Origin juga belum pernah melakukan penerbangan orbital. Hanya belum lama ini roket New Shepard mencapai garis Kármán 62 mil di atas Bumi sebelum kembali ke Bumi beberapa menit kemudian.
Tetapi, perusahaan sedang mempersiapkan uji terbang perdana New Glenn, roket orbital pertamanya, untuk beberapa waktu tahun depan. New Glenn adalah roket angkat berat dan dapat digunakan untuk membawa bagian Orbital Reef ke orbit.