JAKARTA -- Perwakilan Apple telah melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah China dalam beberapa bulan terakhir untuk membahas keprihatinan terkait aturan baru yang akan membatasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut dalam menawarkan banyak aplikasi asing yang saat ini tersedia di toko aplikasinya di negara tersebut. Ini dilaporkan oleh Wall Street Journal pada Jumat, 29 September.
Sebelumnya, Pejabat-pejabat pemerintah China memberitahu Apple bahwa mereka harus secara ketat melaksanakan aturan yang melarang aplikasi asing yang tidak terdaftar, demikian laporan tersebut, mengutip sumber yang mengetahui masalah ini.
Aturan-aturan baru ini merupakan bagian dari upaya China untuk meningkatkan pengawasan penggunaan ponsel pintar dan aplikasi seluler dalam beberapa tahun terakhir, dan sekarang mengharuskan toko aplikasi seluler dan aplikasi seluler untuk mengajukan rincian bisnis mereka kepada pemerintah.
BACA JUGA:
Pada Rabu, 27 September, regulator siber China merilis nama-nama toko aplikasi seluler pertama yang telah menyelesaikan pengajuan rincian bisnis mereka, menandakan dimulainya pelaksanaan aturan baru tersebut. Namun, toko aplikasi Apple tidak muncul dalam daftar tersebut.
Apple belum mengungkapkan bagaimana toko aplikasi mereka di China akan mematuhi aturan baru Beijing. Para ahli mengatakan bahwa kepatuhan Apple bisa mengakibatkan puluhan ribu aplikasi dihapus dari toko aplikasinya di China.
Pegawai Apple mengungkapkan keprihatinan tentang bagaimana aturan-aturan ini akan diterapkan dan dampaknya pada penggunanya, demikian laporan Wall Street Journal.