Bagikan:

JAKARTA - Uni Eropa sedang menyelidiki dugaan praktik anti-kompetitif terkait chip yang digunakan untuk kecerdasan buatan, pasar yang dikuasai oleh Nvidia, demikian laporan Bloomberg News pada Jumat, 29 September. Laporan ini mengutip sumber yang akrab dengan masalah tersebut.

Komisi Eropa telah secara informal mengumpulkan pandangan terkait praktik-praktik yang mungkin bersifat penyalahgunaan di sektor unit pemrosesan grafis (GPU), yang digunakan untuk pekerjaan kecerdasan buatan serta permainan, untuk memahami apakah ada kebutuhan untuk campur tangan di masa depan, demikian laporan tersebut.

Penyelidikan tahap awal ini mungkin tidak akan berujung pada penyelidikan resmi atau sanksi, tambah laporan tersebut.

Nvidia, yang hampir menguasai pasar GPU dengan pangsa pasar sekitar 80%, menolak memberikan komentar, sementara Komisi Eropa belum merespons permintaan komentar dari Reuters.

Otoritas Prancis juga telah mewawancarai pelaku pasar terkait peran kunci Nvidia dalam chip kecerdasan buatan, kebijakan harganya, kelangkaan chip, dan dampaknya terhadap harga, tambah laporan tersebut.

Otoritas persaingan Prancis melakukan razia pada sebuah perusahaan di "sektor kartu grafis" pada Selasa, 26 September yang menurut sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut kepada Reuters adalah Nvidia.

Harga saham Nvidia dan permintaan akan chipnya melonjak setelah kesuksesan besar ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan yang luar biasa tahun lalu.

Chip perusahaan ini ditemukan dalam hampir semua sistem global yang menggerakkan aplikasi seperti ChatGPT, sehingga Nvidia menjadi satu-satunya perusahaan semikonduktor senilai triliunan dolar di dunia.