Bagikan:

JAKARTA - Meta Platform Inc., telah mengumumkan detail tentang generasi berikutnya dari chip akselerator kecerdasan buatan yang dikembangkan secara internal oleh perusahaan. Chip baru ini, yang disebut "Artemis" secara internal, diharapkan membantu Meta mengurangi ketergantungannya pada chip kecerdasan buatan dari Nvidia dan mengurangi biaya energi secara keseluruhan.

"Arsitektur chip ini secara mendasar difokuskan pada memberikan keseimbangan yang tepat antara komputasi, bandwidth memori, dan kapasitas memori untuk melayani model peringkat dan rekomendasi," tulis Meta dalam sebuah pos blog.

Chip baru Meta Training and Inference Accelerator (MTIA) merupakan bagian dari upaya khusus dalam pengembangan silikon kustom di perusahaan tersebut yang juga mencakup pemeriksaan sistem perangkat keras lainnya.

Selain membangun chip dan perangkat keras, Meta juga telah melakukan investasi besar dalam pengembangan perangkat lunak yang diperlukan untuk memanfaatkan kekuatan infrastruktur mereka dengan cara yang paling efisien.

Meta juga menghabiskan miliaran dolar untuk membeli chip Nvidia dan chip kecerdasan buatan lainnya. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa perusahaannya berencana untuk membeli sekitar 350.000 chip flagship H100 dari Nvidia tahun ini. Dengan penyuplai lainnya, Meta berencana untuk mengakumulasi setara dengan 600.000 chip H100 tahun ini.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co  juga akan memproduksi chip baru ini dengan menggunakan proses "5nm". Meta mengatakan bahwa chip ini mampu memberikan kinerja tiga kali lipat dari prosesor generasi pertamanya.

Chip tersebut telah diterapkan di pusat data dan terlibat dalam melayani aplikasi kecerdasan buatan. Perusahaan mengatakan bahwa mereka memiliki beberapa program yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk memperluas cakupan MTIA, termasuk dukungan untuk beban kerja kecerdasan buatan generatif.