Changpeng Zhao Mengaku Bukan Pemilik CommEX, Perusahaan Kripto Pembeli Binance Rusia
Changpeng Zhao, pendiri bursa kripto Binance. (Foto; Dok. Coinkolik)

Bagikan:

JAKARTA - Changpeng Zhao (CZ) membantah klaim bahwa dia kemungkinan adalah pemilik CommEX, sebuah perusahaan yang identitasnya masih dipertanyakan publik. CZ mengeluarkan klarifikasi ini pada  Kamis, 28 September 2023 seiring dengan munculnya spekulasi tentang kepemilikan perusahaan misterius ini.

Ingatlah bahwa awal pekan ini, CZ mengumumkan bahwa Binance akan meninggalkan Rusia. Dalam pengumumannya, dia menyatakan bahwa keputusan ini terkait dengan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS yang mengklaim bahwa Binance mungkin telah melanggar sanksi.

Sementara itu, pada hari yang sama, juga muncul laporan bahwa CommEX telah membeli bisnis Binance di Rusia. Namun, yang mengherankan banyak orang, CommEX hampir tidak memiliki jejak bisnis yang dapat ditelusuri. Bahkan, perusahaan ini tampaknya baru berusia beberapa hari, dan lebih mengejutkan lagi, memiliki kemiripan yang kuat dengan Binance.

Dalam upaya mengakhiri semua spekulasi tentang afiliasi dengan CommEX, CZ kini menggunakan platform media sosial untuk menyatakan bahwa dia tidak memiliki keterkaitan dengan perusahaan tersebut.

"Saya bukan pemilik tunggal mereka (CommEX), dan saya juga tidak memiliki saham di sana," ujar Changpeng Zhao.

Sementara itu, CZ juga berusaha untuk meredam rumor lebih lanjut yang mungkin timbul dari pola rekrutmen CommEX. Dia mengisyaratkan bahwa beberapa mantan karyawan Binance di wilayah tersebut telah bergabung dengan CommEX. Zhao juga mengutarakan ada kemungkinan lebih banyak staf di wilayah tersebut yang akan melakukan tindakan serupa di masa depan.

Menurut Zhao, kemiripan dalam tampilan kedua perusahaan tersebut telah dipikirkan dengan matang dalam periode menuju transisi ini. CZ mengonfirmasi bahwa Binance memang mendorong CommEX untuk memiliki desain dan fitur teknis yang serupa dengan Binance. Namun, itu hanya untuk memastikan transisi yang lancar, tambah CEO tersebut. Ini mengimplikasikan keluar sepenuhnya dari Rusia, dengan transisi yang diharapkan selesai dalam beberapa bulan ke depan.