Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Belgia mengumumkan pada Kamis 14 September bahwa mereka akan meninjau potensi risiko kesehatan yang terkait dengan iPhone 12 buatan Apple. Langkah ini memunculkan kemungkinan bahwa lebih banyak negara di Eropa mungkin akan melarang model ini setelah Prancis menghentikan penjualan iPhone 12 karena melanggar batas paparan radiasi.

Apple membantah temuan Prancis, dengan mengklaim bahwa iPhone 12, yang kini sudah merupakan model yang relatif lama yang diluncurkan pada tahun 2020, telah disertifikasi oleh berbagai badan internasional sebagai memenuhi standar radiasi.

Para peneliti telah melakukan sejumlah studi selama dua dekade terakhir untuk menilai risiko kesehatan dari penggunaan ponsel seluler. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tidak ada dampak kesehatan negatif yang telah ditetapkan akibat penggunaan ponsel seluler.

Namun, langkah Paris untuk menghentikan penjualan iPhone 12 sampai Apple memperbaiki masalah radiasi yang terdeteksi dalam dua uji coba telah memunculkan kemungkinan pelarangan lebih lanjut di Eropa, meskipun negara lain seperti Italia mengatakan mereka tidak akan mengambil langkah apa pun saat ini.

"Kewajiban saya adalah memastikan bahwa semua warga ... aman," kata Mathieu Michel, sekretaris negara Belgia untuk digitalisasi, dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan ke Reuters.

Michel menambahkan bahwa ia telah segera menghubungi regulator, IBPT-BIPT, untuk meminta analisis tentang potensi bahaya produk tersebut. Ia juga menyatakan telah meminta regulator untuk meninjau semua smartphone Apple, serta perangkat buatan produsen lain, pada tahap berikutnya.

Jerman juga akan memeriksa kekhawatiran radiasi terkait iPhone 12 buatan Apple untuk pasar negara itu jika penyelidikan Prancis menunjukkan adanya bukti kuat, kata regulator jaringannya pada Kamis, sambil menambahkan bahwa prosedur Prancis tersebut memiliki fungsi panduan untuk seluruh Eropa.

Agence Nationale des Frequences (ANFR) Prancis memberi tahu Apple pada Selasa 12 September untuk menghentikan penjualan iPhone 12 di Prancis setelah tes yang menunjukkan bahwa Specific Absorption Rate (SAR) ponsel tersebut - sebuah ukuran tingkat energi radiofrekuensi yang diserap oleh tubuh dari perangkat tertentu - lebih tinggi dari yang diizinkan secara hukum.

"Badan Jaringan Federal berada dalam kontak erat dengan otoritas yang bertanggung jawab di Prancis," kata regulator tersebut kepada Reuters.