Bagikan:

JAKARTA - Platform rebranding Twitter, X diam-diam menampilkan iklan tanpa label di linimasa.

Iklan jenis ini akan terlihat saat pengguna menemukan postingan dari akun yang tidak diikuti, dan kemungkinan itu merupakan iklan tanpa label.

Beberapa dari pengguna X melaporkan, mereka telah mengidentifikasi postingan iklan yang menghilangkan labelnya ketika mereka mengklik menu tiga titik di Tweet.

Label ini sejatinya berfungsi untuk menentukan bahwa sebuah postingan merupakan konten iklan berbayar dan bukan Tweet organik dari pengguna X.

Iklan tak berlabel ini terlihat di tab For You, mencakup konten yang direkomendasikan secara algoritmik, serta di tab Following yang hanya menampilkan unggahan konten dan di-Retweet oleh akun yang diikuti pengguna.

Namun, iklan berbayar yang dijalankan melalui platform pengiklan X masih tetap muncul di kedua linimasa tersebut. Direktur kebijakan dan kemitraan di Check My Ads, Sarah Kay Wiley mengomentari masalah ini.

Wiley mengatakan, dia melihat tidak sedikit pengguna membagikan tangkapan layar dari iklan yang tidak berlabel. Menurutnya, langkah X itu bertentangan dengan aturan Komisi Perdagangan Federal Amerika (FTC).

“Kurangnya pelabelan menyesatkan konsumen dan bertentangan dengan pedoman FTC tentang iklan dengan format yang menipu,” ujar Wiley kepada Mashable, dikutip Sabtu, 9 September.

“Saat pengiklan bergulat dengan bagaimana merek Twitter sudah menjadi tidak aman, hal ini berpotensi menjadi tanggung jawab besar bagi setiap merek yang beriklan di Twitter," imbuhnya.

Jika pengguna X merasa terganggu dengan postingan dari akun yang tidak mereka ikuti muncul di linimasa yang alias adalah iklan tidak berlabel, mereka cukup mengklik atau mengetuk ikon tiga titik yang terletak di sudut kanan atas.

Menu tarik-turun akan menampilkan opsi "Tidak tertarik dengan iklan ini" diikuti dengan emoji wajah sedih. Terdapat pula item menu tambahan seperti "Laporkan iklan" dan "Mengapa iklan ini?". Kemudian pengguna tinggal memilih opsi yang diinginkan.