JAKARTA - Apple tanpa kata meluncurkan halaman baru di aplikasi Music-nya, Discovery Station yang diklaim akan menghasilkan lagu dengan algoritme.
Algoritme tersebut menurut beberapa laporan, akan memutar musik dikuratori berdasarkan apa yang pengguna dengarkan akhir-akhir ini.
Tetapi, musik itu belum pernah ditambahkan ke perpustakaan atau dengar sebelumnya oleh pengguna di Apple Music.
Perusahaan belum secara resmi mengumumkan laman baru ini, namun Discovery Station saat ini sedang aktif di aplikasi seluler, desktop dan web Apple Music untuk sebagian besar pengguna.
Pengguna yang menjelajahi aplikasi Apple Music dapat melihat opsi baru di bawah tab Listen Now di kategori Stations for You.
Fitur serupa juga ternyata lebih dahulu dimiliki oleh pesaing Apple Music, Spotify yang akan mengikuti saran algoritme untuk menyajikan musik kepada pengguna, seperti dikutip dari The Verge, Selasa, 8 Agustus.
Pada Mei lalu, Apple juga telah meluncurkan aplikasi Apple Music Classical untuk pengguna Android di Google Play Store, yang debutnya lebih dahulu di iOS.
BACA JUGA:
Apple Music Classical terpisah dari aplikasi utama Apple Music, tetapi memiliki banyak kesamaan, seperti navigasi, font dan penanganan metadata yang berbeda untuk memudahkan pencarian.
Aplikasi itu membawa akses ke lebih dari lima juta tren musik klasik, termasuk rilis baru berkualitas tinggi, ratusan daftar putar yang dikurasi, ribuan album eksklusif, fitur lain seperti bios komposer dan penyelaman mendalam pada karya.
Selain itu, Apple Music Classical juga memudahkan pengguna untuk mencari berdasarkan komposer, pekerjaan, konduktor, nomor katalog dan lainnya.