Slack Kenalkan Alat AI yang Dapat Bantu Pengguna Selesaikan Pekerjaan Mereka
Slack membawa alat Kecerdasan Buatannya (AI) ke dalam platform, (foto: dok.slack)

Bagikan:

JAKARTA - Slack membawa alat Kecerdasan Buatannya (AI) ke dalam platform, yang mampu melakukan tugas seperti merangkum sorotan saluran, meringkas rangkaian pesan, dan mencari jawaban dalam pesan.

Dijukuki Slack AI, fitur ini akan mulai diuji coba akhir tahun ini dan mulai tersedia untuk umum pada 2024. Perusahaan mengatakan, siapa pun dapat bekerja lebih cerdas dan menghemat waktu dengan AI yang terpasang langsung di antarmuka percakapan aplikasi.

"Kami fokus untuk menyediakan seperangkat alat yang lebih sederhana, lebih menyenangkan, dan lebih efisien kepada pelanggan sehingga setiap orang dapat melakukan pekerjaan terbaik dalam hidup mereka," ujar Chief Product Officer Slack, Noah Desai Weiss dikutip Kamis, 7 September.

Salah satu fitur Slack AI yakni rekap saluran, secara instan memberikan sorotan pada saluran mana pun, sehingga pengguna dapat langsung beralih ke hal yang paling penting.

Setiap rekap juga dapat digunakan untuk menghemat waktu pada pekerjaan yang membosankan, sehingga pengguna dapat membuat draf laporan status dari saluran proyek, mengambil tema utama dari saluran umpan balik, dan lainnya.

Pada fitur ringkasan rangkaian pesan, pengguna bisa mendapatkan informasi terkini tentang rangkaian pesan apa pun hanya dalam satu klik.

Mereka dapat dengan cepat mengikuti diskusi panjang, apakah tim mereka membahas suatu insiden, membahas langkah berikutnya, atau bertukar pikiran.

Selanjutnya fitur jawaban penelusuran, yang membantu pelanggan mendapatkan hasil maksimal dari data percakapan mereka dan semua konteks yang dimilikinya dari keahlian dan pengalaman di seluruh organisasi.

Pengguna cukup mengajukan pertanyaan atau pencarian, yang tidak hanya akan memberikan hasil dengan pesan, file, dan saluran yang relevan, namun juga membagikan ringkasan yang dihasilkan AI.

Bahkan, mereka bisa mendapatkan jawaban yang dibutuhkan dalam hitungan detik, apakah pengguna ingin mempelajari suatu proyek atau topik, menemukan pakar internal, memahami proses tim, dan banyak lagi.

Perusahaan menekankan, mereka akan menawarkan keamanan dan kepatuhan. Terpenting, fitur-fitur ini tidak menggunakan data pelanggan untuk pelatihan model sekaligus memastikan tidak ada pembagian data antar pelanggan.