JAKARTA - Visa, salah satu raksasa pembayaran global, telah mengambil langkah penting untuk mendukung penggunaan mata uang digital dengan memperluas kemampuan penyelesaian stablecoin mereka ke jaringan blockchain Solana. Langkah ini sejalan dengan upaya Visa untuk memodernisasi sistem pembayaran dan penyelesaian mereka dalam era Web3 yang berkembang pesat.
Visa sebelumnya telah bermitra dengan Crypto.com dan Circle untuk memanfaatkan stablecoin USDC dan blockchain Ethereum guna memfasilitasi penyelesaian transaksi lintas batas yang hampir seketika antara penerbit dan pembeli. Dengan tambahan dukungan untuk Solana, Visa bertujuan untuk memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan efisien bagi pengguna yang ingin memanfaatkan stablecoin.
"Cara kami memanfaatkan stablecoin seperti USDC dan jaringan blockchain global seperti Solana dan Ethereum membantu meningkatkan kecepatan penyelesaian lintas batas dan memberikan alternatif modern bagi klien kami untuk mengirim atau menerima dana dengan mudah melalui jaringan Visa," kata Cuy Sheffield, Kepala Divisi Kripto di Visa.
Langkah ini juga berarti bahwa Visa akan mengirimkan dana USDC secara langsung ke Worldpay dan Nuvei, dua merchant acquirer besar, yang kemudian dapat mengarahkan pembayaran dalam stablecoin ke pedagang mereka.
Dalam situasi konvensional, penyelesaian pembelian lintas batas melibatkan proses konversi yang rumit antara mata uang fiat. Penggunaan stablecoin sebagai alat pembayaran memungkinkan proses yang lebih cepat dan efisien.
"Memperluas opsi pendanaan dan meningkatkan fleksibilitas adalah hal yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pedagang global dalam lanskap perdagangan yang terus berubah dengan cepat," kata Jim Johnson, Presiden Worldpay Merchant Solutions.
BACA JUGA:
Visa juga ingin memanfaatkan potensi mata uang digital. Solana, yang telah menjadi salah satu jaringan blockchain lapisan satu tercepat, dipilih sebagai tujuan untuk ekspansi ini. Namun, perlu diingat bahwa jaringan ini mengalami beberapa pemadaman pada tahun sebelumnya.
Dengan langkah ini, Visa menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memodernisasi sistem pembayaran dan penyelesaian mereka untuk masa depan, yang semakin dipengaruhi oleh teknologi blockchain dan mata uang digital. Perusahaan ini percaya bahwa stablecoin seperti USDC memiliki potensi untuk menyediakan solusi hampir instan dibandingkan dengan transfer bank tradisional.
Sebagai mitra yang ideal untuk menguji kemampuan penyelesaian baru ini, Visa telah bermitra dengan Worldpay dan Nuvei. Keduanya adalah pemain besar dalam bisnis akuisisi global dan telah mendukung beragam pedagang yang semakin terlibat dalam ekonomi kripto, termasuk pasar NFT, platform on-ramp kripto, dan game berbasis blockchain.
Philip Fayer, Ketua dan CEO Nuvei, mengungkapkan bahwa "stablecoin seperti USDC adalah teknologi pembayaran mutakhir yang dapat membantu bisnis online di seluruh dunia mempercepat pertumbuhan mereka." Dengan langkah ini, Visa menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam pengadopsian mata uang digital dalam dunia pembayaran global.