Bagikan:

JAKARTA - Temuan terbaru dari studi kolaborasi Visa dan Allium Labs, melaporkan mengungkap bahwa lebih dari 90% volume transaksi stablecoin ternyata tidak berasal dari pengguna asli. Fakta ini seakan-akan menjungkirbalikkan anggapan bahwa stablecoin, mata uang digital yang diikat pada aset stabil seperti dolar AS, akan merevolusi industri pembayaran senilai 150 triliun dolar AS.

Temuan ini dipublikasikan dalam laporan Bloomberg pada hari Senin (6 Mei 2024). Untuk menguak fakta di balik fenomena ini, Visa dan Allium Labs mengembangkan dasbor khusus yang mampu memilah transaksi yang dilakukan oleh bot dan pedagang skala besar dari aktivitas pembayaran organik yang dilakukan oleh individu nyata.

Hasil analisis menunjukkan bahwa dari total volume transaksi stablecoin sekitar $2,2 triliun pada bulan April 2024, hanya 149 miliar dolar AS yang dapat dikategorikan sebagai "aktivitas pembayaran organik". Artinya, 91% sisanya, atau sekitar 2,051 triliun dolar AS, berasal dari aktivitas non-organik yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak teridentifikasi.

Temuan ini memicu keraguan tentang potensi stablecoin sebagai alat pembayaran revolusioner. "Ini bukan berarti stablecoin tidak memiliki potensi jangka panjang, karena saya yakin mereka memilikinya," kata Pranav Sood, Executive General Manager EMEA di platform pembayaran Airwallex. "Namun, fokus jangka pendek dan menengah haruslah memastikan bahwa rel yang ada berfungsi lebih baik."

Melacak nilai aktivitas kripto secara akurat menggunakan data blockchain selalu menjadi tantangan. Contohnya, penyedia data Glassnode memperkirakan bahwa sirkulasi pasar rekor 3 triliun dolar AS yang dicapai token digital selama puncak bull market 2021 sebenarnya lebih dekat ke 875 miliar dolar AS.

Volume stablecoin juga dihadapkan pada masalah double-counting, di mana transaksi yang sama dihitung dua kali ketika berpindah antar platform. Cuy Sheffield, Kepala Crypto Visa, menjelaskan kepada Bloomberg bahwa konversi 100 dolar AS USDC milik Circle Internet Financial ke PYUSD milik PayPal di bursa terdesentralisasi Uniswap akan menghasilkan $200 dalam total volume stablecoin on-chain.

Bagi Visa, perusahaan yang mengelola lebih dari 12 triliun dolar AS nilai transaksi pada tahun 2020, temuan ini bisa menjadi ancaman. Jika stablecoin diterima secara luas sebagai alat pembayaran, Visa berpotensi kehilangan pangsa pasar signifikan.

Analis di Bernstein memprediksi bahwa nilai total semua stablecoin yang beredar bisa mencapai 2,8 triliun dolar AS pada tahun 2028, meningkat hampir 18 kali lipat dari sirkulasi gabungan mereka saat ini.

Di sisi lain, para pendukung stablecoin masih yakin dengan potensi teknologi ini. Mereka berargumen bahwa transaksi stablecoin yang hampir instan dan biaya rendah menjadikannya ideal untuk mengganggu sektor pembayaran.

Beberapa perusahaan telah menunjukkan optimisme dengan mengadopsi stablecoin. PayPal, misalnya, memperkenalkan stablecoin PYUSD-nya tahun lalu untuk memfasilitasi transfer instan dan berbiaya rendah dalam infrastruktur pembayarannya. Stripe, platform pembayaran online, juga mengumumkan pada 25 April bahwa mereka akan memungkinkan pedagang untuk menerima stablecoin untuk transaksi online.

Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Airwallex, platform pembayaran global, mengamati permintaan terbatas untuk solusi pembayaran berbasis stablecoin dari pelanggannya. Sood, Executive General Manager EMEA di Airwallex, menuturkan bahwa banyak pihak masih menganggap teknologi ini kurang ramah pengguna.

"Ini adalah hambatan yang sangat signifikan untuk diatasi," kata Sood. "Penting untuk diingat bahwa di AS, orang masih menggunakan cek untuk membayar sekitar antara 40% dan 60% pembayaran bisnis. Hal ini menunjukkan gambaran di mana pasar sebenarnya berada dalam hal adopsi teknologi."

Temuan ini menjadi tamparan keras bagi industri kripto dan menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan stablecoin. Apakah teknologi ini benar-benar memiliki potensi untuk merevolusi industri pembayaran, atau hanya akan menjadi gelembung spekulatif lainnya? Jawabannya masih belum pasti.