JAKARTA - Spotify tengah mencari cara untuk menumbuhkan pendapatannya, dengan mengalihkan fitur lirik yang sebelumnya gratis menjadi berbayar alias Premium.
Kebijakan baru Spotify ini sepertinya belum diluncurkan secara global, dan hanya terlihat oleh beberapa pengguna yang tidak memiliki paket langganan Premium.
Artinya, Spotify baru mengujicoba peralihan fitur tersebut ke sebagian pengguna kecilnya. Pengguna dengan paket iklan belum lama menyadari mereka kehilangan kemampuan untuk melihat lirik di aplikasi streaming lagu itu, yang biasanya muncul di bagian bawah layar saat lagu diputar.
Justru, mereka mendapatkan pesan yang menyarankan untuk menikmati lirik di paket Premium, bersama dengan tautan yang mengaragkan mereka untuk berlangganan.
"Di Spotify, kami secara rutin melakukan sejumlah pengujian, beberapa dari pengujian tersebut akhirnya membuka jalan bagi pengalaman pengguna kami yang lebih luas dan pengujian lainnya hanya berfungsi sebagai pembelajaran penting,” ujar Co-head komunikasi global Spotify, CJ Stanley kepada The Verge, yang dikutip Rabu, 6 September.
BACA JUGA:
“Sesuai dengan praktik standar kami, saat ini kami mengujinya dengan sejumlah pengguna terbatas di beberapa pasar,” imbuhnya.
Stanley juga tidak menjelaskan lebih lanjut terkait apakah paket Premium dengan lirik akan mengalami kenaikan harga dan kapan fitur ini akan segera diluncurkan.
Kabar peralihan fitur lirik untuk pelanggan Premium ini sejatinya tidak mengejutkan. Menurut Digital Trends, Spotify memang sedang berupaya menghasilkan keuntungan setelah laporan kerugian pada kuartal terakhir.
Perusahaan juga belum lama telah menghabiskan banyak uang untuk membayar pesangon setelah memberhentikan 6 persen karyawannya pada awal tahun.