Sejarah Google Earth dan Fitur yang Bisa Dipakai Pengguna
Ilustrasi Google Earth (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Layanan Google Earth jadi salah satu globe virtual yang banyak dipakai oleh masyarakat di berbagai negara. Di luar kesuksesan perusahaan teknologi Google, tahukah Anda sejarah Google Earth yang sebenarnya?

Sejarah Google Earth

Dikutip dari Serc Carleton, Google Earth adalah penjelajah geografis yang menyediakan citra satelit dan udara, topografi, batimetri laut, dan data geografis lainnya yang diakses melalui internet. Secara sederhana, Google Earth memungkinkan penggunanya untuk menjelajah sekaligus belajar tentang dunia lewat globe virtual.

Dalam sejarahnya, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc, perusahaan pengembangan perangkat lunak yang didirikan di Mountain View, California. Perusahaan tersebut awalnya membuat Earth Viewer yang dirilis pada tanggal 11 Juni 2001.

Namun jauh sebelum Keyhole, Inc berdiri, teknologi di balik Google Earth sendiri telah muncul di tahun 1998 dan dikembangkan oleh perusahaan komputer Silicon Graphics. Mereka mendemokan pemandangan Bumi dari luar angka yang mampu diperbesar dengan baik di perangkat komputer.

Lalu para insinyur yang mengembangkan teknologi tersebut mendirikan perusahaan grafis komputer yang diberi nama Intrinsic Graphics. Pada tahun 2000 mereka memisahkan proyek pemetaan di perangkat lunak pada perusahaan baru yang bernama Keyhole.

Dikutip dari situs Britanica, Keyhole didanai oleh Badan Pencitraan dan Pemetaan Nasional pemerintah AS dengan modal ventura Badan Intelijen Pusat, In-Q-Tel. Produk Keyhole awalnya digunakan oleh para Pemerintah khususnya terkait misi militer dan intelijen, serta dipakai oleh media berita CNN ketika siaran.

Namun pada tahun 2004, Google mengakuisisi Keyhole, termasuk produk Earth Viewer. Meski diakuisisi di tahun tersebut, Google baru dirilis kepada masyarakat umum pada tahun 2005 dengan nama yang baru yakni Google Earth.

Peluncuran Google Earth tentu menarik perhatian publik, terutama terkait media globe virtual serta mengenai teknologi dan aplikasi geospasial sekitar tahun 2005 dan 2006. Lewat Google Earth pengguna dapat melihat rumah, mobil, rambu jalan, dan sebagainya. Pengguna juga dapat melihat kondisi geografis tertentu dengan resolusi yang berbeda-beda.

Meski disambut baik, Google Earth juga sempat menuai kontra, terutama terkait privasi masyarakat. Pasalnya, dalam Google Earth ditampilkan pemandangan jendela rumah, hingga memuat foto orang-orang yang tengah berjemur di depan rumah mereka. Karena protes tersebut Google kemudian menyediakan fitur tambahan untuk memburamkan rumah, wajah, dan pelat nomor kendaraan secara otomatis.

Google Earth semakin populer setelah pada tahun 2008, tepatnya di bulan Oktober, mereka merilis aplikasi untuk iPhone dan iPod Touch. Dengan dukungan teknologi akselerometer (detektor gerakan) di perangkat portabel Apple, Google Earth akan menyesuaikan perspektif peta tiga dimensi ketika perangkat dimiringkan.

Fitut Google Earth

Google terus memperbarui fitur globe virtual Google Earth mereka. Bahkan saat ini pengguna dapat menikmati fitur tersebut untuk beragam kepentingan. Beberapa fitur yang bisa dipakai adalah sebagai berikut.

  1. Tampilan 3 Dimensi (3D)

Fitur ini memungkinkan pengguna melihat bangunan dan kondisi geografis dengan tampilan 3D. Fitur ini bahkan sudah ada pada tahun 2007. Google memilih Hamburg sebagai kota pertama yang ditampilkan dalam bentuk 3D.

  1. Historical Imagery

Google Earth menyediakan informasi tentang keadaan kerak bumi atau lempeng lewat fitur historical imagery yang ada di fitur Earth Seafloor dan bisa di-download di Earth Gallery. Fitur ini akan memberikan informasi tentang gaambaran permukaan bumi di tahun sebelumnya.

  1. Historical Topographic Maps

Salah satu manfaat fitur ini adalah pengguna dapat mengetahui tingkat ketinggian suatu wilayah lewat aplikasi.

  1. Geothermal Resource

Pengguna dapat mengetahui suhu bumi berdasarkan kedalamannya. Tentu fitur ini tak digunakan oleh masyarakat umum namun dapat dipakai sebagai salah satu bahan penelitian dan pengetahuan.

Itulah informasi terkait sejarah Google Earth. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.