Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kemungkinanan kerja sama dengan Elon Musk untuk menggunakan satelit Starlink sebagai penyedia akses internet untuk Puskesmas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jaringan Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif Angga mengaku ingin berdiskusi dengan  Kemenkes. Menurutnya satelit dari Indonesia pun masih memadai untuk menyediakan akses internet di Puskesmas.

Namun, Arif menambahkan bahwa APJII dan Menkes belum memiliki waktu yang pas untuk berdiskusi. Kendati demikian, APJII juga telah mengirimkan surat kepada Menkes.

"Sebenarnya tujuan kita mengupdate beliau saja sih. Saya  lebih senang sebenarnya, ngapain pemerintah buka izin (penyediaan layanan internet) terus menerus kita sekarang kalau ujung ujungnya malah minta bantuan sama luar negeri, kan lucu ini," kata Arif kepada media usai acara APJII 6th Annual Golf Tournament 2023 pada Sabtu, 26 Agustus di Jakarta.

Menurut Arif, selain Indonesia memiliki lebih dari 900 Internet Service Provider (ISP) yang siap digunakan. Selain itu, Indonesia juga memiliki satelitnya sendiri seperti BRIsat dan Satria-1.

"Dua itu aja punya kapasitas cukup besar, apalagi kalau hanya melayani fasilitas umum seperti Puskesmas Kantor Pos, yang gitu-gitu. Bahkan setahu saya Satria-1 saja kalau sudah meluncur maksimal, itu pun sebenarnya masih over capacity," papar Arif lebih lanjut.

Arif pun merasa heran dengan keputusan yang dibuat oleh Menkes tersebut. Dia bahkan berharap bahwa informasi tersebut hanyalah miscommunication saja.

"Jadi saya lucu ada informasi itu, saya berharap itu hanya miss update saja dari beliau. Jadi, saya berharap kita bisa mengupdate, even pemerintah bisa mengupdate," tambahnya.

"Karena sebenarnya masih cukup kapasitasnya, dibantu dengan teman-teman ISP yang jumlahnya hampir 1000. Apalagi kalau cuma sampai level Kabupaten, Kecamatan, sudah pasti kan ada di sana ya. Jadi, enggak perlu lah jauh-jauh minta pertolongan sampai ke Elon musk kalau menurut saya," pungkas Arif.