JAKARTA - Platform mata uang kripto bernama Anchorage Digital menjadi sorotan karena menjadi penyedia kustodian bagi bursa mata uang kripto baru yang belum lama ini didirikan. Bursa ini mendapat dukungan dari beberapa lembaga keuangan terbesar di seluruh dunia.
Rencananya, Anchorage Digital akan menjadi mitra kustodian bagi EDX Markets (EDX) saat bursa ini diluncurkan pada akhir tahun ini. CEO EDX, Jamil Nazarali, menjelaskan bahwa keputusan untuk bekerja sama dengan Anchorage Digital dipengaruhi oleh fakta bahwa mereka memiliki izin perbankan dari Kantor Pengawas Mata Uang (OCC) Amerika Serikat.
Izin ini mengatur bank-bank nasional di negara tersebut dan menandakan bahwa Anchorage Digital telah memenuhi standar keamanan dan tata kelola yang ketat.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Kota Cheongju di Korea Selatan Akan Sita Kripto dari Wajib Pajak yang Ingkar Pajak
23 Agustus 2023, 09:05 -
| TEKNOLOGI
Diam-diam BlackRock Kuasai Saham Perusahaan Mining Bitcoin Senilai Rp9,1 Triliun
25 Agustus 2023, 11:04
"Keamanan, tata kelola, risiko, dan kepatuhan yang kuat dari Anchorage Digital akan memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan klien institusional kami. Sebagai bank kripto yang diawasi federal di AS, Anchorage Digital Bank adalah mitra yang ideal untuk mendukung pembangunan bisnis lembaga kliring yang solid dan patuh," kata Nazarali.
Sebagai informasi, EDX Markets (EDX) baru-baru ini memulai perdagangan pada bulan Juni dengan dukungan dari lembaga-lembaga finansial besar seperti Citadel Securities, Fidelity Digital Assets, Virtu Financial, Charles Schwab, Sequoia, dan Paradigma.
EDX Clearing, bagian dari bursa tersebut, akan menangani penyelesaian perdagangan yang sesuai di bursa. Saat ini, bursa tersebut mendukung empat mata uang kripto: Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH). Anchorage Digital Bank akan digunakan sebagai tempat penyimpanan untuk aset yang diperdagangkan di lembaga kliring tersebut.
Terkait
