Bitstamp Hentikan Layanan <i>Staking</i> Ethereum di Amerika Serikat, Ini Penyebabnya!
Aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, ETH. (Foto; Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Bitstamp, salah satu pertukaran kripto terkemuka, telah mengumumkan rencana untuk menghentikan layanan staking Ethereum di Amerika Serikat mulai tanggal 25 September 2023. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tuntutan peraturan yang semakin ketat di negara tersebut.

Meskipun pihak pertukaran berpendapat bahwa langkah ini tidak akan mempengaruhi layanan lainnya, pengumuman tersebut tetap mengejutkan komunitas kripto.

Staking, yang telah menjadi bagian penting dari ekosistem kripto. Ini adalah praktik di mana pemegang mata uang kripto dapat mengunci sejumlah aset mereka untuk mendukung operasi jaringan dan sebagai imbalan, mendapatkan bagian dari hadiah jaringan. Namun, keputusan ini membuka pembahasan seputar apakah staking dapat dianggap sebagai kontrak investasi, sesuai dengan uji Howey yang diterapkan oleh SEC.

Uji Howey dan Konsep Staking dalam Dunia Kripto

Uji Howey, yang dinamakan dari kasus Howey Company vs. SEC pada tahun 1946, digunakan untuk menentukan apakah suatu transaksi dapat dianggap sebagai kontrak investasi atau sekuritas. Jika suatu transaksi memenuhi kriteria uji Howey, maka dianggap sebagai investasi yang harus tunduk pada peraturan yang berlaku. Dalam konteks staking Ethereum dan mata uang kripto lainnya, perdebatan muncul mengenai apakah penguncian aset untuk mendukung jaringan bisa dianggap sebagai "menginvestasikan uang".

Bitstamp, melalui pernyataan CEO AS dan kepala pemasaran globalnya, Bobby Zagotta, menyatakan bahwa mereka menghentikan layanan staking di Amerika Serikat karena praktik ini dianggap memenuhi persyaratan uji Howey. Ini menciptakan pertanyaan mengenai apakah staking sebenarnya dapat dianggap sebagai kontrak investasi dalam konteks hukum.

Keputusan Bitstamp untuk menghentikan layanan staking di Amerika Serikat memiliki dampak signifikan bagi komunitas kripto di negara ini. Penggemar staking di AS tidak akan lagi menerima imbalan untuk dukungan mereka terhadap jaringan. Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa staking sejalan dengan semangat "usaha bersama" uji Howey, karena para partisipan secara aktif berkontribusi pada keamanan dan fungsi jaringan blockchain.

Ketidakpastian tentang apakah staking dapat dianggap sebagai kontrak investasi atau bukan akan terus menjadi perdebatan hangat dalam dunia kripto. Dalam era ketidakpastian regulasi, pertanyaan mengenai definisi hukum terkait staking dan kontribusinya terhadap jaringan blockchain akan tetap menjadi sorotan utama.