Bagikan:

JAKARTA - OpenAI, pencipta ChatGPT, telah memberikan argumen kuat untuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam moderasi konten, dengan mengatakan bahwa hal ini dapat membuka efisiensi di perusahaan media sosial dengan mempercepat penanganan beberapa tugas yang melelahkan.

Meskipun banyak pembicaraan mengenai AI generatif, perusahaan-perusahaan seperti Microsoft  dan Alphabet, pemilik Google, masih belum berhasil memonetisasi teknologi ini meskipun telah menggelontorkan miliaran dolar dengan harapan teknologi ini akan memiliki dampak besar di berbagai industri.

OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, mengatakan bahwa model AI terbaru mereka, GPT-4, dapat mengurangi proses moderasi konten dari berbulan-bulan menjadi beberapa jam dan memastikan penandaan (labeling) yang lebih konsisten.

Moderasi konten dapat menjadi tugas yang melelahkan bagi perusahaan media sosial seperti Meta, perusahaan induk Facebook, yang bekerja dengan ribuan moderator di seluruh dunia untuk memblokir pengguna agar tidak melihat konten berbahaya seperti pornografi anak dan gambar kekerasan ekstrem.

"Proses (moderasi konten) pada dasarnya lambat dan dapat menyebabkan tekanan mental pada moderator manusia," kata OpenAI, dikutip Reuters. "Dengan sistem ini, proses pengembangan dan penyesuaian kebijakan konten dipangkas dari berbulan-bulan menjadi beberapa jam."

Secara terpisah, CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan pada  Selasa 15 Agustus, bahwa perusahaan tersebut tidak melatih model AI mereka dengan data yang dihasilkan oleh pengguna.