JAKARTA - Badan Keamanan Siber Amerika Serikat akan meninjau masalah terkait infrastruktur identitas dan otentikasi berbasis cloud yang akan mencakup evaluasi terhadap pelanggaran baru-baru ini oleh Microsoft yang menyebabkan pencurian email dari lembaga pemerintah AS. Hal ini diumumkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) pada Jumat, 11 Agustus.
Tinjauan oleh Dewan Tinjauan Keamanan Siber akan melihat penargetan jahat terhadap lingkungan komputasi awan, demikian disebutkan dalam pernyataan DHS.
"Organisasi dari berbagai jenis semakin bergantung pada komputasi awan untuk memberikan layanan kepada rakyat Amerika, yang membuat sangat penting bagi kita untuk memahami kerentanannya terhadap teknologi tersebut," kata Menteri DHS, Alejandro Mayorkas, dalam pernyataannya, dikutip Reuters.
BACA JUGA:
Tinjauan ini dilakukan setelah Senator AS Ron Wyden pada Juli lalu yang meminta Komisi Perdagangan Federal, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur, dan Departemen Kehakiman untuk "bertindak" terhadap Microsoft menyusul peretasan tersebut.
Microsoft telah semakin diperiksa setelah pengungkapan bahwa peretas yang diduga bekerja atas nama Beijing mendapatkan salah satu kunci kriptografinya dan memanfaatkan kelemahan dalam pemrograman untuk mendapatkan akses luas ke platform email awan perusahaan.
Tinjauan oleh Dewan Tinjauan Keamanan Siber akan memberikan rekomendasi untuk membantu organisasi melindungi terhadap akses jahat ke akun berbasis awan, demikian disebutkan oleh DHS.